Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) meresmikan pembukaan Bulan Fintech Nasional (BFN) dan the 5th Indonesia Fintech Summit and Expo 2023 di Jakarta, Jumat, 10 November 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi, mengatakan bahwa Bulan Fintech Nasional (BFN) merupakan momen yang tepat untuk kembali menggeliatkan literasi dan inklusi keuangan digital atau fintech.
“Ini menjadi sarana yang paling efektif menurut kita semua, OJK, AFTECH, dan AFSI, untuk terus mendorong pengembangan ekosistem industri teknologi sektor keuangan ini atau fintech,” kata Hasan dalam sambutannya.
Hasan mengungkapkan minimnya literasi masyarakat Indonesia pada keuangan digital merupakan tantangan yang masih perlu dihadapi secara serius baik oleh regulator maupun industri. “Literasinya baru ada di angka 40-an persen, inklusinya ada di angka 50-an persen,” jelas Hasan.
|Baca juga: OJK Keluarkan Aturan Tentang Tingkat Bunga Fintech P2P Lending
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum AFTECH, Pandu Sjahrir, mengatakan bahwa penyelenggaraan BFN akan dilaksanakan bertepatan dengan momentum Hari Fintech Nasional yang jatuh pada 11 November (11.11) hingga 12 Desember (12.12)
Seperti tahun sebelumnya, BFN akan dilakukan melalui platform website www.bulanfintechnasional.com, hal ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat Indonesia dari berbagai daerah untuk menjangkau kegiatan BFN tersebut.
Pandu juga menjelaskan bahwa selain penyelenggaraan BFN secara online, juga akan ada kegiatan puncak 5th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) yang nantinya berlangsung pada 23-24 November 2023 di The Kasablanka Hall Jakarta dengan mengusung tema “Accelerating Growth: Promoting Sustainable Integration and Collaboration for A Stronger Digital Economy”.
“Puncak acara akan terdapat 25 sesi conferences dengan lebih 70 pembicara dan di sini kita akan berbicara tren pasar modal, transformasi perbankan digital, kepemimpinan perempuan dan kesetaraan gender di industri fintech, serta banyak topik lainnya,” pungkasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News