1
1

Edtech Cakap Mewakili Indonesia di Startup20 Summit India

Cakap merupakan perusahaan rintisan (Startup) pendidikan. | Foto: cakap.com

Media Asuransi, JAKARTA – Tahun ini India menjadi Presiden G20. Negara di Asia Selatan ini berhasrat meningkatkan reputasinya di bidang teknologi, termasuk usaha rintisan/startup. Sehingga tahun ini India mengadakan Startup20 Shikhar (Summit), sebuah forum yang bertujuan untuk revitalisasi perusahaan-perusahaan baru, serta fokus pada investasi.

Forum ini sepakat untuk mengucurkan investasi bersama yang nilainya mencapai US$1 triliun atau setara Rp15 ribu triliun. Startup20, juga menjadi ajang tukar informasi bagi perusahaan berbasis teknologi, yang mampu memberi dampak dengan inovasi yang dihadirkan.

|Baca juga: Kemenparekraf Luncurkan Program BEKUP, Tingkatkan Startup Digital

Dari Indonesia, Edtech Cakap menjadi salah satu platform yang hadir di Startup20 Summit yang menjadi bagian rangkaian jelang KTT G20 India. Dalam sesi Spotlight TalksChief Technology Officer (CTO) & Co-founder Edtech Cakap, Yohan Limerta, memaparkan contoh konkret bagaimana Cakap mampu menjawab tantangan global berupa pemerataan pendidikan berkualitas melalui teknologi, serta sebagai solusi untuk mempersiapkan SDM siap kerja dengan berbagai keterampilan praktis.

Yohan menitikberatkan bahwa sebagai negara kepulauan, kualitas SDM di Indonesia tidak merata karena akses pendidikan yang berbeda-beda di tiap daerah. Inilah yang menjadi tantangan yang harus di jawab oleh platform edtech seperti Cakap.

Menurutnya, pada 2030, atau kurang tujuh tahun dari saat ini, kebutuhan pekerja terampil (skilled workers) di Indonesia mencapai 113 juta orang (McKinsey Global Institute). Sementara yang sudah terpenuhi baru sekitar separuhnya, atau 58 juta (Kemenperin, 2018).

“Sebagai delegasi Startup20 dari Indonesia, kami menyadari bahwa potensi penuh edtech membutuhkan upaya dan kolaborasi kolektif. G20 dapat memainkan peran penting dalam mendorong kerja sama internasional, berbagi praktik terbaik, dan mempromosikan kerangka kebijakan yang mendukung integrasi edtech dan menarik lebih banyak investasi,” tutur Yohan.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Siap Layani Wisatawan Indonesia, Golden Rama Tours & Travel Sambut Armada Balon Udara di Turki
Next Post Mengenal ETF Bitcoin dan Dampaknya Terhadap Pasar Aset Kripto

Member Login

or