1
1

Forrester Ramal Ekonomi Digital Global Sentuh US$16,5 Triliun di 2028

Ilustrasi. | Foto: Kaspersky

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan riset dan konsultasi Forrester merilis laporan terbaru berjudul ‘Global Digital Economy Forecast, 2023-2028’. Laporan ini mengungkapkan ekonomi digital global diprediksi mencapai US$16,5 triliun dan mencakup 17 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia pada 2028.

Dilansir dari The Business Times, Selasa, 20 Agustus 2024, studi ini mengukur ukuran dan pertumbuhan ekonomi digital di berbagai sektor seperti belanja teknologi, e-commerce ritel dan perjalanan, serta memperkirakan ekonomi digital akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,9 persen dari 2023 hingga 2028.

Hampir dua pertiga dari ekonomi digital global akan didorong oleh Amerika Serikat dan China. Sektor ritel dan perjalanan daring menjadi pendorong utama pertumbuhan dengan CAGR masing-masing sebesar sembilan persen dan tujuh persen.

Analis utama prakiraan di Forrester, Michael O’Grady, menyatakan, World Economic Forum memperkirakan lebih dari dua pertiga nilai baru yang diciptakan dalam dekade berikutnya dapat berasal dari platform yang didukung digital.

|Baca juga: Mengenal Sosok Heddy Pritasa yang Jadi Board Member SEADRIF Insurance Company

|Baca juga: Bank Saqu Luncurkan Remake Lagu Legendaris ”Menabung”

“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital, negara-negara harus fokus pada bisnis digital, layanan publik, ketersediaan keterampilan digital, peningkatan pengeluaran R&D (penelitian dan pengembangan), serta investasi teknologi yang memengaruhi aktivitas non-digital,” tambahnya.

Amerika Serikat telah menguasai 42 persen dari belanja teknologi global, sementara China memimpin dalam ekonomi digital di sektor e-commerce dengan 39 persen penjualan ritel dilakukan secara daring pada 2024, yang diperkirakan meningkat menjadi 41 persen pada 2028.

Laporan tersebut juga menunjukkan Korea Selatan mengalokasikan bagian terbesar dari ekonominya untuk R&D, dengan investasi terfokus pada kecerdasan buatan (AI), semikonduktor untuk AI, 5G dan 6G, metaverse, dan keamanan siber.

|Baca juga: Danamon Imbau Nasabah Berhati-Hati dari Aksi Penipuan di Google Maps

|Baca juga: 40% Generasi Muda Konsisten Menabung

Di sisi lain, investasi digital di Eropa masih tertinggal, dengan pertumbuhan belanja teknologi rata-rata per tahun dari 2024 hingga 2027 diproyeksikan mencapai 83 miliar euro (S$120,1 miliar), jauh di bawah target 125 miliar euro yang ditetapkan oleh Komisi Eropa.

Sedangkan enam ekonomi digital terbesar berdasarkan ukuran adalah Amerika Serikat, China, Inggris, Jepang, Jerman, dan Korea Selatan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AM Best: Emerging Market Dorong Pertumbuhan Reasuransi Kesehatan di Asia
Next Post Suncorp Ramal Pertumbuhan Premi Asuransi Bakal Melambat di 2025

Member Login

or