1
1

Harga Bitcoin Longsor 55%, Hampir Separuh Investor Rugi

Perdagangan kripto. } Foto: Freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Harga Bitcoin turun hampir 55% dari harga tertinggi sepanjang masa di November tahun lalu. Menurut data terbaru Glassnode 40% pemegangnya sekarang mengalami kerugian yang belum direalisasikan dalam investasi mereka.

Persentase itu bahkan lebih tinggi dalam dalam enam bulan terakhir ketika harga bitcoin mencapai puncaknya di sekitar US$69 ribu. Pada bulan lalu saja, 15,5% dari semua dompet bitcoin mengalami kerugian yang belum direalisasi. Karena cryptocurrency paling populer di dunia itu jatuh ke level US$31 ribu per koin.

Baca juga: Kinerja Unitlink Masih Menguat Return Tetap Bertumbuh

Analis dari Glassnode juga mencatat masuknya “transaksi mendesak” di tengah aksi jual terbaru ini, di mana investor membayar biaya yang lebih tinggi agar segera bisa menjual Bitcoinnya. Hal ini menunjukkan bahwa mereka bersedia membayar premium untuk mempercepat waktu transaksi.

Nilai total dari semua biaya transaksi on-chain yang dibayarkan mencapai 3,07 bitcoin selama seminggu terakhir, yang terbesar yang pernah tercatat dalam kumpulan data selama ini.

Baca juga: Cadangan Batu Bara Terbukti MNC Energy (IATA) Naik Jadi 158,68 Juta MT

“Dominasi biaya transaksi on-chain yang terkait dengan setoran pertukaran juga menandakan urgensi,” tulis laporan itu dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (10/5).

Lebih lanjut laporan tersebut menyatakan bahwa investor bitcoin berusaha untuk mengurangi risiko, menjual, atau menambahkan jaminan mereka. Selama aksi jual minggu terakhir ini, lebih dari $3,15 miliar nilai bergerak masuk atau keluar dari platform jual-beli, jumlah terbesar sejak pasar mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada November 2021.

Sementara, ada lebih banyak keyakinan di antara investor ritel, di mana data menunjukkan bahwa mereka yang memegang kurang dari 1 bitcoin adalah akumulator terkuat.

Fundstrat Global Advisors menyarankan klien untuk mengambil posisi untuk membeli Bitcoin dalam satu hingga tiga bulan ke depan sebagai bentuk untuk mengurangi risiko kerugian yang ada. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kinerja Unitlink Masih Menguat Return Tetap Bertumbuh
Next Post Jokowi Kunjungan ke AS, Ini Deretan Tokoh yang Bakal Ditemui

Member Login

or