1
1

IFSoc Nilai Pemerintahan Prabowo Perlu Optimalkan Ekonomi Digital

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Indonesia Fintech Society (IFSoc) menyambut visi ekonomi digital oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal itu terungkap dalam diskusi tertutup antara Tim Pakar Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan pelaku industri digital.

Ketua IFSoc Rudiantara menyampaikan diskusi ini merupakan sebuah wadah bertukar pikiran antara pelaku industri ekonomi dan digital. Rudiantara menjelaskan potensi ekonomi digital perlu dimanfaatkan karena akan berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan.

“IFSoc berharap forum ini dapat mengoptimalkan potensi ekonomi digital di pemerintahan dalam lima tahun mendatang dengan menyediakan wadah untuk bertukar pikiran bersama regulator, industri, hingga para pakar,” ucap Rudiantara, yang juga Menteri Kominfo 2014-2019, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 20 Mei 2024.

Ketua Tim Pakar KIM Presiden Terpilih Burhanuddin Abdullah menjelaskan visi ekonomi Presiden Terpilih Prabowo Subianto dipersiapkan untuk menyongsong 2045. “Visi Indonesia Emas 2045 mengajak seluruh komponen bangsa untuk maju. Utamanya mengedepankan prinsip keberlanjutan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan politik,” kata Burhanuddin.

|Baca juga: 5,98% Investor Pasar Modal Berusia di Bawah 30 Tahun

Mantan Gubernur Bank Indonesia 2003-2008, itu menambahkan potensi ekonomi digital perlu dimanfaatkan karena akan berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan. Indonesia punya potensi peningkatan ekonomi digital dua kali lipat di 2025 dibandingkan dengan 2022.

“Perlu adanya trilateral network, literasi digital, dan optimalisasi research and development untuk mendukung ekonomi digital menjadi penggerak ekonomi nasional,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota Steering Committee IFSoc Hendri Saparini menyoroti sektor pertanian juga berkaitan dengan program pemerintah dalam lima tahun ke depan.

“Persoalan pertanian juga erat kaitannya dengan pemerintah Pak Prabowo Subianto karena menjadi salah satu sektor prioritas. Pertanian membutuhkan integrasi secara menyeluruh dari hulu ke hilirnya. Karena jika kita melihat sejarah, Indonesia punya potensi besar di sektor pertanian,” tegas Founder CORE Indonesia tersebut.

Hendri Saparini menambahkan infrastruktur digital diperlukan untuk mendorong ketahanan pangan di Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Untuk menguatkan produksi pangan dan meningkatkan ketahanan pangan, kita perlu melihat teknologi sebagai katalisatornya. Dukungan dari infrastruktur digital dapat mendorong ekstensifikasi sektor pertanian sehingga mempercepat transformasi kepada pertanian yang lebih produktif,” pungkas Hendri.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pertamina Genjot Ketersediaan Energi Nasional via Blok Rokan dan Mahakam
Next Post PTBA Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana Banjir Bandang di Sumatera Barat

Member Login

or