1
1

Ini Isi Klarifikasi Bukalapak Akibat Typo Pembelian Startup US$1 Miliar

Media Asuransi, JAKARTA – Heboh perihal PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengakuisisi startup senilai US$1 miliar akhirnya terklarifikasi. Ternyata terjadi kesalahan pencatatan nominal transaksi pembelian saham PT Belajar Tumbuh Berbagi (Bolu.id) BUKA, dalam laporan keuangan Q3 2021 yang dipublikasikan pada 30 November 2021. 

Dalam laporan tersebut tertulis bahwa nilai akuisisi tersebut sebesar US$1 miliar (Rp14 triliun) atau kurang lebih setengah dari kapitalisasi pasar perseroan. 

Baca juga: Saratoga Investama (SRTG) Diperkirakan Bagi Dividen Rp43,4 per Saham

PT Nilzon Kapital Advisor, selaku penasihat investasi menyoroti hal tersebut dalam sebuah laporan riset. Menanggapi kesalahan penulisan alias typo tersebut, manajemen Bukalapak mengklarifikasi bahwa nilai transaksi tersebut ialah senilai US$1 juta, bukan US$1 miliar.

Bolu.id sendiri merupakan platform dan komunitas bagipenjual online untuk belajar cara berjualan dan berbagi pengalaman. Adapun tujuan akuisisi start up Bolu.idialah sebagai media pembelajaran pengembangan bisnis UMKM di Indonesia terkait dengan ekosistem Bukalapak.

Baca juga: OJK Beri Izin Platform Securities Crowdfunding Lbs.id

Akuisisi ini merupakan sebuah langkah yang dapat memperkuat ekosistem yang dimilikinya. Dalam satu tahun terakhir ini, perusahaan yang baru IPO bulan Agustus 2021 ini juga melakukan sederet aksi korporasi seperti pembelian saham 11,49% saham Allo Bank melalui rights issue dengan nlilai transaksi sebesar Rp1,2 triliuninvestasi pada AlloFresh sebesar Rp777,8 miliar, dan juga akuisisi PT Kokatto Teknologi Global.

Pihak manajemen juga sudah mengirimkan keterbukaan informasi kepada pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai bentuk klarifikasi akan hal ini. Informasi nilai jual beli saham tersebut tercantum dalam Addendum Atas Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat yang ditandatangani oleh KKI dan BUK pada tanggal 11 Januari 2022.

Manajemen menambahkan informasi ini akan dimuat lebih lanjut dalam Laporan Keuangan Q4 2021, karena sudah diterbitkannya Laporan Keuangan Q3 pada bulan November 2021 lalu. Adapun, laporan keuangan BUKA kuartal III/2021, yang diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja, tercatat disampaikan perseroan pada 30 November 2021. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Saratoga Investama (SRTG) Diperkirakan Bagi Dividen Rp43,4 per Saham
Next Post GoTo Himpun Dana Rp15,78 Triliun dari IPO

Member Login

or