1
1

Kinerja Insurtech India Melonjak 12 Kali Lipat, tapi 45% Biaya Medis Masih Bayar Sendiri!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Sektor insurtech di India mengalami lonjakan signifikan dalam lima tahun terakhir dengan pendapatan yang melonjak 12 kali lipat menjadi US$750 juta. Hal itu diungkapkan dalam laporan terbaru dari Boston Consulting Group (BCG) berjudul ‘India Insurtech Landscape and Trends: Pathways to Inclusive Insurance-A Vision for 2047‘.

Industri ini terdiri dari lebih dari 150 perusahaan, termasuk 10 unicorn dan soonicorn, serta lebih dari 45 minicorn, dengan total valuasi mencapai US$13,6 miliar. Meskipun ada pertumbuhan yang pesat, namun penetrasi asuransi di India khususnya dalam sektor asuransi kesehatan masih menghadapi tantangan besar.

|Baca juga: Bank Indonesia: Uang Beredar Tetap Tumbuh pada Oktober 2024

|Baca juga: OJK dan Stakeholder Terkait Tuntaskan Pembentukan TPKAD di Seluruh Wilayah Indonesia

Dilansir dari laman Insurance Asia, Selasa, 26 November 2024, lebih dari 45 persen biaya medis di negara ini masih harus dibayar langsung oleh pasien, yang mencerminkan rendahnya cakupan asuransi kesehatan di kalangan masyarakat.

Tantangan ini sebagian besar berkaitan dengan masalah aksesibilitas, kesadaran, dan keterjangkauan asuransi. Banyak individu, terutama di daerah pedesaan, masih belum memiliki pemahaman yang memadai tentang manfaat asuransi atau menghadapi kesulitan dalam memperoleh polis yang terjangkau.

Meski demikian, sektor insurtech di India mendapatkan dorongan positif dari beberapa faktor makroekonomi. Pertumbuhan populasi yang pesat, kemajuan teknologi yang cepat, ketersediaan data yang kaya, dan kebijakan regulasi yang mendukung diperkirakan memberikan peluang besar bagi ekspansi lebih lanjut di masa depan.

Menurut laporan BCG, perusahaan-perusahaan insurtech di sektor kesehatan memimpin dalam hal inovasi dengan berfokus pada tiga area kunci yakni aksesibilitas, kesadaran, dan keterjangkauan.

|Baca juga: Emil Hakim Diangkat Jadi Presiden Komisaris Tugure

|Baca juga: Eastspring Indonesia dan Bank DBS Indonesia Luncurkan Reksa Dana Berbasis ESG

Dengan terus berinovasi dan mengatasi tantangan-tantangan ini, sektor insurtech India berpotensi untuk memperluas jangkauannya, memberikan perlindungan asuransi yang lebih luas, dan mendorong inklusi finansial bagi lebih banyak warga negara.

Para pelaku industri berharap dapat bekerja sama untuk menciptakan solusi yang lebih efektif dan inklusif guna memenuhi kebutuhan asuransi di India yang terus berkembang.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Luthfi-Taj Yasin Janjikan Asuransi Kesehatan Gratis 100% untuk Warga Miskin
Next Post Ancol Tawarkan Diskon Khusus Pilkada, Cek Infonya Berikut Ini

Member Login

or