1
1

Jelang IPO, GoTo Dapat Suntikan Dana Super Besar

Media Asuransi, JAKARTA – ADIA dan Temasek, holding investasi asal Abu Dhabi dan Singapura, berencana untuk berinvestasi di GoTo pada pendanaan pre-IPO. Di putaran pendanaan sebelum IPO, GoTo dikabarkan akan meraih US$1,5 miliar –US$2 miliar.
 

Perusahaan teknologi terbesar di Indonesia ini akan menyelesaikan putaran pendanaan senilai US$2 miliar dalam beberapa minggu depan, sebelum penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham.

Baca juga: Delta Dunia Makmur (DOID) Akuisisi Kontraktor Tambang Australia

Antusiasme investor cukup besar terhadap GoTo, terlihat dari penggalangan dana sebelum IPO yang bisa mencapai US$1,5 miliar-US$2 miliar, dan dapat diselesaikan dalam waktu dekat.

Sementara itu, juru bicara GoTo belum berkomentar lebih lanjut mengenai hal ini dan tidak ada komentar langsung dari OJK. Adapun GoTo dibentuk melalui penggabungan perusahaan ride hailing Gojek dengan perusahaan e-commerce Tokopedia pada Mei 2021.

Semula, GoTo berencana mencatatkan sahamnya di Indonesia dan Amerika Serikat (AS) pada akhir 2021. Valuasi GoTo pasca-IPO berpotensi meningkat menjadi US$40 miliar.

GoTo disokong oleh banyak investor dan pemodal yang mendapatkan manfaat dari meningkatnya penggunaan platform digital di Indonesia.

Baca juga: Emiten Lo Kheng Hong Raih Kontrak Tambang Besar

Berdasar data Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, GoTo di bawah payung PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, memiliki pemegang saham antara lain Temasek Holdings melalui Anderson Investment Pte Ltd dan Gamvest Pte Ltd sebesar 9,02%, Google melalui Google Asia Pacific Pte Ltd dan Google International LLC 7,73%, PT Telekomunikasi Seluler 5,56%, KKR Go Investments 5,41%, PT Astra International Tbk (ASII) 4,34%, WP Investments VI B.V 4,27%, Taobao China Holding Ltd 4,12%, London Residential II SARL dan London Residential III SARL 4,08%, Tencent Mobility Legend 3,72%, dan Golden Signal Limited 3,69%. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Hari Ini Diperkirakan Konsolidasi
Next Post BI: Kinerja Sektor Industri Pengolahan Terindikasi Menurun

Member Login

or