Media Asuransi, JAKARTA – Penjualan mobil listrik di Indonesia masih menunjukkan tren yang beragam. Mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV) belum mampu menyalip popularitas mobil listrik hybrid (HEV), yang masih lebih diminati konsumen.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang tahun ini penjualan BEV tercatat 43.188 unit, sementara HEV jauh lebih unggul dengan 59.903 unit. Angka tersebut menegaskan mayoritas pembeli masih memilih teknologi hybrid sebelum beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik murni.
|Baca juga: Tugu Insurance (TUGU) Umumkan Likuidasi TRB (London) Limited
|Baca juga: Manajemen Bank Jatim (BJTM) Buka Suara soal Kasus Manipulasi Kredit di Cabang Jakarta
Menanggapi tren ini, Direktur Riset CORE Indonesia Akhmad Akbar Susamto menilai, dominasi mobil hybrid bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari proses transisi menuju kendaraan listrik sepenuhnya.
“Kelebihan mobil hybrid adalah bisa mengurangi kekhawatiran masyarakat. Takutnya kalau yang murni mobil listrik itu kehabisan daya di jalan, sulit mencari tempat pengisian listrik, dan sebagainya. Jadi ketika ada opsi hybrid, kekhawatiran itu berkurang,” ujarnya, pada acara CORE Media Discussion, di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.
Lebih lanjut, Akhmad menambahkan, kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik masih perlu dibangun. “Kami sampaikan di riset kami, memang ada poin-poin tertentu yang membuat masyarakat takut menggunakan mobil listrik. Walau sebenarnya, kalau kita lihat dari kasusnya orang-orang yang sudah pakai, kekhawatiran itu tidak terbukti juga,” jelasnya.
|Baca juga: Danantara Picu Aksi Wait and See hingga IHSG Terus Anjlok, Ini Kata Bos Telkom!
|Baca juga: IHSG Kebakaran! Waktunya Pantau 4 Saham Pilihan Berikut Biar Dompet Tebal
Artinya, lanjutnya, meski adopsi kendaraan listrik terus meningkat, namun masih ada tantangan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat lebih yakin untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News