Media Asuransi, BOGOR – Nilai digital ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai US$44 miliar atau 42 persen dari total nilai digital ekonomi ASEAN. Pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 215 juta atau 77 persen dari populasi masyarakat.
Hal ini disampaikan Kepala Grup (Direktur) Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah OJK, Mohammad Ismail Riyadi, dalam media workshop yang diselenggarakan oleh PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) di Bogor, 27 Oktober 2023. “Sementara nilai transaksi digital termasuk e-commerce di tahun 2022 sebesar Rp476,3 triliun atau meningkat 18,8 persen dari tahun 2021,” katanya dalam sambutan yang disampaikan melalui zoom.
|Baca juga: Prioritaskan Kepentingan Nasional dalam Akselerasi Ekonomi Digital
Namun di sisi lain, meskipun nilai dan transaksi digital di Indonesia tinggi, literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masih rendah. Pada tahun 2022 lalu literasi keuangan syariah di Indonesia mencapai 9,14 persen, dan inklusi mencapai 12,12 persen. Sementara literasi keuangan nasional mencapai 49,68 persen, serta inklusi keuangan nasional mencapai 85,1 persen. “Terdapat gap yang sangat tinggi antara indeks keuangan nasional dengan keuangan syariah,” katanya.
Menurut Ismail, penguatan literasi keuangan syariah harus terus dilakukan melalui upaya yang kolaboratif dan komprehensif antarseluruh pemangku kepentingan. “Upaya peningkatan tersebut perlu berkesinambungan dan mampu mengoptimalkan perkembangan teknologi digital sehingga dapat mempermudah dan memperluas akses keuangan syariah sebagai solusi utama bagi masyarakat,” jelasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News