1
1

Paywatch Masuk dalam Forbes Asia 100 to Watch List

Presiden dan Co-Founder Paywatch, Alex Kim. | Foto: Paywatch

Media Asuransi, JAKARTA– Paywatch, sebuah perusahaan teknologi keuangan terkemuka, mengumumkan bahwa bisnisnya masuk dalam daftar Forbes Asia 100 to Watch List. Pengakuan ini menggarisbawahi komitmen Paywatch yang kuat untuk memberdayakan tenaga kerja Indonesia melalui solusi keuangan yang inovatif.

Forbes Asia 100 to Watch List menyoroti perusahaan kecil dan startup yang sedang berkembang di kawasan Asia-Pasifik. Masuknya Paywatch dalam daftar ini merupakan bukti dedikasi Paywatch dalam menyediakan akses real-time terhadap gaji yang diperoleh karyawan, sehingga hal inovasi ini dapat meningkatkan stabilitas keuangan secara individu pada masing-masing karyawan di Indonesia.

|Baca juga: Anda Pengguna Paylater? Pahami Hak dan Kewajiban Konsumennya

“Pengakuan ini mencerminkan dedikasi kami untuk meningkatkan kesejahteraan finansial para karyawan di Indonesia. Tujuan kami adalah menyediakan jaring pengaman finansial yang memberdayakan karyawan untuk mengelola keuangan mereka secara lebih efektif dan menghindarkan dari jebakan pinjaman hutang berbunga tinggi,” kata Presiden dan Co-Founder Paywatch, Alex Kim dalam keterangan resminya, Selasa, 10 September 2024.

Paywatch sangat antusias untuk membangun kemitraannya dengan perusahaan dan produsen terkemuka di Indonesia, seperti Wilmar, Gunung Madu Plantations, PSMI, CGV Cinemas, KB Bank, KB Finansia, dan banyak lagi. Kemitraan ini menekankan misinya untuk meningkatkan aksesibilitas dan dukungan keuangan di berbagai sektor industri di Indonesia.

|Baca juga: Paylater sama Kartu Kredit, Mana yang Bunganya Lebih Tinggi?

Dengan inovasinya di industri keuangan, Paywatch membuat kemajuan signifikan dalam mempromosikan akses keuangan yang lebih adil bagi karyawan di Indonesia dan di seluruh Asia Tenggara. Bermitra dengan sekitar 300 bisnis di seluruh dunia dan melayani 500.000 karyawan, Paywatch melalui layanan EWA membantu menciptakan lanskap keuangan yang lebih adil di Indonesia.

“Sesuai dengan tujuan kami yang selaras dengan tujuan pemerintah Indonesia dalam bidang ESG, khususnya di sektor keuangan, kami akan terus menerapkan praktik-praktik ESG. Termasuk menawarkan biaya yang adil dengan biaya EWA terendah di pasar. Selain itu, akan fokus untuk mengadaptasi solusinya terhadap kebutuhan lokal Indonesia,” tambah Kim.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Siap Mendunia! Bank Mandiri Perluas Akses Livin’ di Turki
Next Post Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia Jalin Kerja Sama dengan MNC Bank

Member Login

or