1
1

Pintek Beri Dukungan Pembiayaan Modal UKM Pendidikan

Media Asuransi, JAKARTA – Perusahaan teknologi finansial (fintech peer to peer lending) PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek) siap memberikan dukungan pembiayaan kepada pelaku usaha/UKM pendidikan.

Sebelumnya pada Oktober 2021, Pintek telah berkolaborasi dengan SIPLah Telkom dalam mendukung perkembangan pelaku usaha/UKM pendidikan khususnya yang memiliki bisnis pada pengadaan kebutuhan pendidikan di Indonesia.

Potensi bisnis dalam sektor pendidikan menjadi bisnis yang menjanjikan, bahkan dapat menghasilkan keuntungan besar jika bisa mendapatkan supply barang di bidang pendidikan dan mampu memasarkan dengan baik.

Proses pemenuhan kebutuhan pendidikan didukung dengan adanya program digitalisasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan menghadirkan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah). SIPLah telah membantu pertumbuhan bisnis pelaku usaha/UKM pada sektor pendidikan di Indonesia sehingga adanya tren peningkatan, hal ini terlihat dari tingginya jumlah penyedia kebutuhan pendidikan yang bergabung dengan SIPLah Telkom, yang merupakan salah satu e-commerce SIPLah resmi, yang dioperasikan oleh PT Telkom.

|Baca juga: Jadi Pandemic Winner, Pemerintah, OJK dan BI Terus Dukung Fintech

Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, Tommy Yuwono, mengatakan bahwa akses permodalan menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha/UKM pendidikan di Indonesia. Kekurangan informasi menjadi hambatan karena UKM biasanya tidak masuk audit lembaga keuangan konvensional.

“Terlebih lagi, sekolah melakukan pesanan barang harus menyediakan di awal dan baru sekolah membayar sehingga memang membutuhkan modal yang besar. Oleh karena itu sejak awal tahun 2021, kami memfokuskan strategi bisnis untuk pendanaan bagi pelaku usaha/UKM Pendidikan,” jelasnya.

Sejalan dengan survei yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik tahun 2020, sekitar 69,02 persen UMKM mengalami kesulitan permodalan di saat pandemi Covid-19. Data tersebut menunjukkan bahwa bantuan permodalan bagi UMKM menjadi hal yang penting. 

Pelaku usaha/UKM pendidikan dapat memanfaatkan peer-to-peer lending untuk memperoleh akses mudah dan cepat ke pinjaman modal tanpa agunan untuk mengembangkan usahanya.  Hasil  laporan “Roaring 20s: The SEA Digital Decade” yang dilakukan oleh  Google, Temasek, dan Bain & Company, 59% pedagang digital di Indonesia sekarang mengadopsi solusi pinjaman digital.

Melalui program SIPLah, Pintek terus berkomitmen untuk menjadi salah satu roda penggerak pendidikan di Indonesia dengan mengajak para pelaku usaha/UKM pendidikan mengembangkan potensi bisnis yang lebih optimal melalui proses digitalisasi. 

“Kami ingin memaksimalkan dukungan kami kepada seluruh ekosistem pendidikan di Indonesia termasuk membantu pelaku usaha/UKM pendidikan. Kami percaya bahwa pada tahun 2022, sektor pelaku usaha/UKM pendidikan akan semakin berkembang dengan terus meningkatnya literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi,” tambah Tommy.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kantongi Kas Rp4,2 Triliun, Peringkat PNM Ditegaskan idAA
Next Post Piloting SSm Pengangkut di Tanjung Priok Berhasil Dilakukan  

Member Login

or