Media Asuransi, JAKARTA – William Sutanto, yang sebelumnya menjabat sebagai CTO, kini resmi menjadi CEO Indodax yang merupakan platform jual beli aset kripto di Indonesia. Sedangkan Oscar Darmawan sebagai Chairman Indodax.
Mengutip laman resmi Indodax, Kamis, 22 Mei 2025, William Sutanto memiliki pengalaman lebih dari 16 tahun di dunia pengembangan teknologi informasi dan mendirikan Bitcoin.co.id atau Bitcoin Indonesia yang sekarang menjadi Indodax. Dia mendirikan Indodax bersama Oscar Darmawan dan juga dikenal sebagai tokoh penting blockchain di Indonesia.
|Baca juga: Aset Tugu Naik Jadi Rp30,1 Triliun hingga Maret 2025 di Tengah Transisi PSAK 117
|Baca juga: Aplikator Potong Komisi Ojol, Ketua DPR: Kita Cari Win-win Solution yang Terbaik!
Sedangkan Oscar Darmawan merupakan lulusan dari Monash University Singapura pada 2006 dengan gelar tanda Teknologi dan Sistem Informasi serta memegang sertifikat Keamanan Internet dari EC-Council USA (Certified Ethical Hacker).
Pada 2013 bersama dengan William Sutanto, ia mendirikan Bitcoin Indonesia yang saat ini dikenal sebagai Indodax Indonesia. Ia bertanggung jawab atas operasional perusahaan dan turut mengedukasi masyarakat mengenai perkembangan teknologi blockchain di Indonesia, serta menjaga hubungan baik antara masyarakat dengan Indodax.
Indodax adalah perusahaan berbasis teknologi yang mempertemukan penjual dan pembeli aset kripto terbesar di Indonesia dengan lebih dari 7,5 juta member, memperjualbelikan lebih dari 400 jenis aset kripto, serta 10 juta pengunjung perbulannya.
|Baca juga: BSI Tebar Dividen Rp1,05 Triliun, Simak Jadwal Pembagiannya
|Baca juga: Warga RI Kini Sudah Bisa Gunakan QRIS di Jepang Mulai Agustus 2025, China dan Korsel Menyusul
Indodax bertindak sebagai platform yang mempertemukan antara penjual dan pembeli aset kripto dengan mudah dan cepat. Dilengkapi dengan order book yang dapat diakses oleh semua pengguna, Indodax berupaya memudahkan bagi aktivitas perdagangan Anda dengan pembaruan harga yang di-update secara real-time.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News