1
1

Risiko Geopolitik, AI, dan Keamanan Siber Jadi Trending Topic Global

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Sentimen bisnis global selama kuartal pertama (Q1) tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 2%, berdasarkan analisis menyeluruh terhadap laporan tahunan dan triwulanan, serta transkrip laporan pendapatan.

Risiko pasar dan rantai pasokan memperburuk tekanan makroekonomi, sementara konflik yang berkepanjangan seperti perang Rusia-Ukraina dan krisis Laut Merah meningkatkan ketidakpastian geopolitik, sehingga berdampak pada rantai pasokan global.

Pada saat yang sama, diskusi mengenai risiko geopolitik, kecerdasan buatan (AI), dan keamanan siber muncul sebagai topik yang sedang tren, ungkap Company Filings Analytics Database dari GlobalData, sebuah perusahaan data dan analitik terkemuka.

|Baca juga: 3 Industri Ini Jadi Incaran Serangan Siber

Laporan terbaru GlobalData, “Company Filings Analytics Trends & Signals – Q1 2024,” mengungkapkan bahwa industri seperti pengemasan, jasa makanan, dan konstruksi mengalami peningkatan sentimen. Sektor farmasi juga mengalami pertumbuhan sentimen positif dengan diskusi seputar uji coba, persetujuan, dan upaya komersialisasi. Sementara itu, industri seperti teknologi, konsumen, asuransi, serta pertanian dan kehutanan mengalami penurunan.

Misa Singh, Analis Fundamental Bisnis di GlobalData, mengatakan gangguan global akibat konflik geopolitik seperti krisis Laut Merah, kekeringan di Terusan Panama, dan ketegangan di Laut Cina Selatan memengaruhi rantai pasokan.

“Eropa dan Timur Tengah menghadapi peningkatan risiko rantai pasokan, terutama di Israel dengan penurunan sentimen yang signifikan akibat konflik Israel-Hamas. Perusahaan secara aktif memantau dan mengelola operasi untuk meminimalkan dampak apapun yang timbul dari perkembangan ini,” tulisnya dalam laporan dikutip, Sabtu, 18 Mei 2024.

Gentherm Inc menyebutkan gangguan dalam rantai pasokan dipengaruhi oleh konflik di Timur Tengah dan meningkatnya ketegangan di Laut Merah dan Tiongkok Selatan yang mengakibatkan pergeseran produksi manufaktur di seluruh dunia sebagai bagian dari strategi rasionalisasi manufaktur.

Singh menyimpulkan dalam hal tema, keamanan siber adalah area fokus utama dengan peningkatan perhatian dan sentimen, karena perusahaan memprioritaskan strategi manajemen risiko dan integrasi alat AI untuk efisiensi operasional, di samping diskusi tentang AI generatif, model bahasa, kekayaan intelektual, dan kepatuhan peraturan.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Premi Asuransi Kendaraan Bermotor China Diperkirakan Capai US$127,4 Miliar pada 2024
Next Post Stasiun Pasar Senen Sedang Bangun Eskalator, KAI Berikan Opsi Penumpang Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Member Login

or