Media Asuransi, JAKARTA — Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dibuka menguat tipis pada perdagangan Selasa, 15 Juli 2025. Saham emiten teknologi itu naik 1 poin atau 1,69 persen ke level Rp60 per saham.
Namun, secara bulanan, kinerja saham GOTO justru melemah. Berdasarkan data dari platform Stockbit, saham GOTO tercatat turun 5 poin atau setara minus 7,81 persen dalam sebulan terakhir.
|Baca juga: Berikut Poin Penting yang Dinilai Wajib Muncul di POJK Ekosistem Asuransi Kesehatan
|Baca juga: KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC di BRI, Skor Integritas Masih Waspada
Pelemahan ini disebut-sebut tak lepas dari sentimen negatif yang menghantam perusahaan, usai Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penggeledahan terhadap kantor GOTO di Jakarta Selatan.
Penggeledahan tersebut merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan laptop berbasis Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada periode 2019-2022.
Proyek senilai Rp9,9 triliun itu menyeret nama mantan Menteri Pendidikan yang juga pendiri Gojek, Nadiem Anwar Makarim. Bahkan, mantan CEO GoTo, Andre Soelistyo, ikut diperiksa penyidik Kejagung terkait kasus tersebut.
|Baca juga: KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Pengadaan Mesin EDC di BRI, Siapa Saja?
|Baca juga: Bos OJK Bocorkan Poin-poin Penting di POJK Ekosistem Asuransi Kesehatan
Dalam penggeledahan kantor GOTO, penyidik menyita sejumlah dokumen dan barang elektronik, termasuk flashdisk. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar menyatakan seluruh barang bukti tersebut akan digunakan untuk mendalami penyelidikan perkara.
Meski belum ada pernyataan resmi mengenai keterlibatan langsung GOTO sebagai korporasi dalam kasus ini, sentimen negatif yang ditimbulkan sudah berdampak pada performa saham perusahaan di lantai bursa.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News