Media Asuransi, JAKARTA – Di tengah badai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di perusahaan startup, banyak muncul pertanyaan, berapa besar gaji karyawan di perusahaan raksasa teknologi sekelas Netflix, Spotify, TikTok, dan Twitch. Tak heran, sebab perusahaan teknologi konon menawarkan gaji yang fantastis bagi karyawan, baik pemula maupun karyawan berpengalaman.
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) mengungkapkan berapa jumlah gaji yang dibayarkan perusahaan untuk karyawan asing yang bekerja menggunakan visa kerja di AS. Data yang diungkap termasuk gaji sejak 1 Oktober 2020 hingga 31 Desember 2021, di perusahaan seperti Netflix, Spotify, TikTok, dan Twitch.
Baca juga: Ini Alasan Ekonomi Indonesia Terus Meroket dan Anti Resesi
Mengutip Business Insider, Selasa, 14 Juni 2022, ini adalah gaji pokok yang mereka dapat dan tidak termasuk bentuk kompensasi lain seperti opsi saham atau bonus gaji.
Netflix
Raksasa streaming Netflix menawarkan gaji pokok mulai dari US$40,45 (sekitar Rp597 ribu) per jam hingga US$800 ribu (sekitar Rp11 miliar) per tahun untuk peran tertentu di AS.
Angka tersebut menurut upah dari 240 aplikasi sertifikasi tenaga kerja asing. Mereka termasuk konten, keuangan, hukum, pemasaran, produk, dan peran lainnya.
Tenaga kerja Netflix meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir karena perusahaan tersebut memiliki staf untuk mendukung upaya pengembangan konten dan untuk menggarap game.
Netflix tercatat menambahkan 1.900 staf full time tahun lalu, yang berakhir tahun 2021 dengan total 11.300 karyawan di seluruh dunia.
Baca juga: Howden Group Akuisisi TigerRisk, Ini Dampaknya
Namun, perusahaan baru-baru ini memberhentikan staf di bagian pemasaran, animasi, dan divisi lain di tengah restrukturisasi internal dan perjuangan pertumbuhan pelanggan. Hal ini jelas menimbulkan pertanyaan tentang rencana pertumbuhan perusahaan.
Spotify
Perusahaan streaming musik Spotify menawarkan gaji pokok mulai dari US$75 ribu (sekitar Rp1,1 miliar) hingga US$293 ribu (sekitar Rp4,4 miliar) per tahun untuk peran tertentu di AS, menurut upah dari 133 aplikasi sertifikasi tenaga kerja asing.
Sebagian besar gaji adalah untuk peran yang berbasis di New York dan Boston, meskipun Spotify sekarang memungkinkan staf untuk bekerja dari mana saja. Pekerjaan itu termasuk bagian periklanan, penelitian, produk, dan administrasi.
Perusahaan asal Swedia itu mengatakan pada April bahwa mereka terus merekrut secara agresif tenaga baru. Mereka memberi tahu investor bahwa perekrutan naik secara signifikan di Q1 dan akan terus tumbuh di Q2.
Twitch
Twitch, raksasa live streaming milik Amazon, menawarkan gaji pokok mulai dari US$60.174 (sekitar Rp886 juta) dan US$201 ribu (sekitar Rp2,97 miliar) per tahun untuk peran tertentu di AS.
Sebagian besar gaji adalah untuk staf di bagian data, teknik, dan pekerjaan teknologi lainnya yang berbasis di San Francisco, California dan Seattle, Washington.
Pada bulan Februari, Twitch mencatat 1,9 miliar jam waktu menonton, menurut perusahaan analitik Rainmaker.gg, sedikit turun dari 2 miliar jam yang dilihatnya pada bulan Januari. Sebagai perbandingan, Facebook Gaming mencatat 497 juta jam waktu tonton bulan itu.
TikTok
Menurut dokumen yang diungkap Departemen Tenaga Kerja AS, TikTok dan perusahaan induknya, Bytedance, menawarkan gaji pokok mulai dari US$30 (Rp443.000) per jam hingga US$400 ribu dollar AS (Rp5,9 miliar) per tahun untuk posisi tertentu.
Gaji tersebut ditujukan untuk karyawan yang berbasis di kantor di Mountain View, California. Adapun posisi yang menerima besaran gaji tersebut yaitu termasuk divisi produk, pengembangan produk, dan marketing.
Sejak penggunanya yang meningkat pesat pada tahun 2021, TikTok menambah karyawan. Pada Maret lalu, perusahaan bahkan membuka sekitar 1.600 lowongan kerja di AS. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
