1
1

Startup Unicorn Ini PHK 5% Karyawannya

Ilustrasi. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Startup fintech, Xendit melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 5% karyawan di dua negara tempat mereka beroperasi yakni Indonesia dan Filipina. Namun, tidak dijelaskan lebih terperinci lagi berapa jumlah pasti karyawan yang dirumahkan.

Keputusan PHK ini diambil karena situasi makro ekonomi yang tidak menentu saat ini, sehingga memaksa perusahaan untuk mengubah struktur dan sumber daya tim.

Baca juga: Tips Mengatur Investasi di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi

“Melakukan rightsizing tim adalah sebuah keputusan yang sangat sulit namun tetap harus diambil untuk optimalisasi posisi kami di jangka pendek maupun jangka panjang untuk perkembangan,” kata Chief Operating Officer Xendit Tessa Wijaya, dalam keterangan resmi, Selasa (4/10/2022).

Hal ini didasarkan pada strategi bisnis yang progresif melihat situasi ke depan, dan telah melalui pertimbangan yang komprehensif untuk memastikan perusahaan siap dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.

Tessa menegaskan rightsizing struktur dan sumber daya tim ini tidak berdampak pada kelangsungan usaha Xendit.

Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat Astra Sedaya Finance BBB/AAA

Perusahaan berkomitmen untuk mendampingi tim yang terdampak untuk melalui masa transisi ini. Karyawan yang di PHK akan menerima kompensasi yang layak dan prosesnya dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada.

Xendit bergerak di segmen gerbang pembayaran, bersaing dengan anak usaha GoTo, Midtrans. Mereka telah menyandang status unicorn pada akhir 2021. Terbaru, pada Mei 2022, Xendit mengumumkan merampungkan pendanaan seri D senilai US$300 juta (Rp 4,3 triliun).

Pendanaan itu dipimpin oleh Coatue dan Insight Partners, dengan investasi tambahan dari Accel, Tiger Global, Kleiner Perkins, East Ventures, Amasia, Intudo, dan Goat Capital milik Justin Kan. Sepanjang perjalanannya, Xendit telah mengumpulkan dana US$538 juta (Rp 7,8 triliun). Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Rating Perbankan Dipertahankan Overweight, BBRI, BMRI, & BBCA Jadi Top Picks
Next Post Inovasi Digital Bikin Mirae Sekuritas Jadi Pemimpin Pasar

Member Login

or