Media Asuransi, JAKARTA – Ketika Anda merencanakan pendirian usaha maka perolehan modal sering kali menjadi unsur utama yang sangat diperlukan. Keberadaan tabungan yang memadai guna memulai usaha merupakan solusi yang ideal, meskipun terdapat situasi tertentu yang mungkin memaksa calon pebisnis harus mencari sumber modal alternatif.
|Baca juga: Berikut 4 Alasan Mengapa Pinjaman Pribadi Kian Populer di Masyarakat
|Baca juga: Ternyata Ini 5 Alasan Mengapa Orang Malas Bawa Uang Tunai
Mengutip SMBC Indonesia, Sabtu, 22 November 2025, berikut panduan memilih pinjaman bisnis yang tepat untuk usaha Anda:
1. Evaluasi usaha
Sebelum mengajukan permohonan pinjaman, lakukan evaluasi menyeluruh terhadap bisnis Anda. Dari analisis ini, Anda dapat memperkirakan besaran plafon pinjaman yang dibutuhkan. Selain itu, memahami rasio utang terhadap ekuitas bisnis menjadi hal krusial. Semakin tinggi rasio ini, semakin besar risiko yang dihadapi pihak bank dalam memberikan pinjaman. Oleh karena itu, menjaga agar rasio ini tetap minimal merupakan suatu keharusan.
2. Pertimbangkan suku bunga
Mengamati tingkat suku bunga pada pinjaman adalah aspek kritis yang perlu diperhatikan. Lakukan perbandingan terhadap penawaran suku bunga yang diberikan oleh berbagai bank dan lembaga keuangan. Pastikan Anda memahami jumlah bunga yang perlu dibayarkan dan apakah bisnis Anda mampu menanggung beban bunga tersebut.
|Baca juga: Butuh Uang Mendesak? 5 Pinjaman Cepat dan Aman Berikut Bisa Jadi Pilihan!
|Baca juga: Sering Traveling? Kamu Wajib Tahu Manfaat Asuransi Perjalanan yang Sering Diabaikan
3. Perhatikan syarat pembayaran
Sebelum mengajukan dana pinjaman, pastikan Anda memahami persyaratan pengajuan, jangka waktu pembayaran, dan proses persetujuan pinjaman. Penting untuk mengetahui apakah bank memberikan izin pelunasan lebih awal dan apakah ada konsekuensi atau biaya terkait dengan pelunasan lebih awal.
4. Perhatikan biaya pengajuan
Pertanyaan yang sering diabaikan adalah mengenai biaya pengajuan. Setiap bank atau lembaga keuangan mungkin memiliki struktur biaya pengajuan dana yang berbeda. Pastikan Anda menanyakan secara rinci dan detail mengenai biaya yang mungkin dikenakan, sehingga Anda dapat mengestimasi total pengeluaran yang dibutuhkan untuk memperoleh pinjaman modal.
|Baca juga: 7 Aplikasi Penghasil Uang Legal, Terbukti dan Aman Dicoba dari HP!
|Baca juga: 7 Aplikasi Transfer Gratis yang Bikin Transaksi Harian Kamu Lebih Mudah
5. Cari tahu potensi pertumbuhan
Ketika Anda memilih jenis pinjaman, pertimbangkan potensi pertumbuhan bisnis Anda. Apabila Anda memiliki rencana ekspansi yang signifikan, jenis pinjaman yang memungkinkan plafon yang lebih besar dan jangka waktu yang lebih panjang mungkin lebih cocok dengan Anda.
6. Konsultasikan dengan penasihat keuangan
Berkonsultasi dengan penasehat keuangan atau ahli keuangan yang berkompeten. Mereka dapat memberikan arahan yang terperinci dan membantu Anda dalam membuat keputusan yang lebih tepat. Selain itu, penting untuk dengan cermat mempertimbangkan kebutuhan bisnis, kapasitas pembayaran, dan strategi pertumbuhan yang diinginkan.
7. Tidak memberatkan nasabah
Apabila Anda mencari penambahan dana guna memenuhi kebutuhan modal usaha, disarankan untuk mencari lembaga yang menyediakan layanan pinjaman dana, baik untuk keperluan mendesak maupun modal usaha. Evaluasilah kenyamanan dan manfaat yang diperoleh dari layanan tersebut.
|Baca juga: Waspada, Ini Ciri-ciri Rekening Bocor yang Perlu Diketahui
|Baca juga: Begini Strategi Laddering untuk Kelola Deposito yang Fleksibel, Lebih Cuan?
Ini akan membantu Anda memperoleh pinjaman dana secara efisien dan cepat, tanpa jaminan yang memberatkan. Perhatikan juga prosedur pencarian dana sehingga penggunaan dana dapat sesuai dengan waktu yang diinginkan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
