1
1

Anggota ACMF Sepakat Dorong Upaya Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi dan Krisis Global

Adanya pandemi Covid-19 adalah suatu kenyataan yang mengubah kegiatan rutin manusia. Termasuk kegiatan industri asuransi yang tiba-tiba harus berubah dan menyesuaikan dengan protokol kesehatan.
Media Asuransi, JAKARTA – The ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) telah mencapai komitmennya pada tahun 2022 untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan, inklusivitas, dan ketahanan, terlepas dari dampak penurunan ekonomi global dan pandemi Covid-19. Komitmen ini ditandatangani para anggota ACMF dalam pertemuan yang diprakarsai oleh Securities and Exchange Regulator of Cambodia (SERC).

Pertemuan tersebut juga mencatat kemajuan dalam pengembangan Taksonomi ASEAN untuk Keuangan Berkelanjutan oleh Dewan Taksonomi ASEAN (ATB). ACMF adalah salah satu dari empat badan sektoral komponennya. Setelah konsultasi pemangku kepentingan pada Versi 1, yang melibatkan sektor publik dan swasta serta pembuat standar internasional, masukan yang diterima akan digunakan oleh ATB dalam mengembangkan Taksonomi ASEAN versi berikutnya.

ACMF telah membuat kemajuan luar biasa dalam mempromosikan keuangan berkelanjutan. Per 21 Oktober 2022, penerbitan sebesar US$29,82 miliar berdasarkan Standar Obligasi Hijau, Sosial dan Keberlanjutan ASEAN, yang diperkenalkan pada tahun 2017 dan 2018. Peluncuran Standar Obligasi Berkelanjutan ASEAN dan ASEAN Sustainable and Standar Dana yang Bertanggung Jawab akan memperluas jangkauan investasi berkelanjutan di ASEAN, sehingga mempercepat pembangunan berkelanjutan di seluruh kawasan.

|Baca juga: Kondisi Fiskal & Keseimbangan Eksternal Bakal Sokong Pemulihan Ekonomi Indonesia

Selain itu, untuk mempromosikan dan mempublikasikan penawaran dana lintas batas dan skema investasi kolektif di ASEAN, ACMF mendukung Repositori Digital ASEAN Collective Investment Schemes (ASEAN CIS). Pertemuan juga mengakui kemajuan Program Pengembangan Pasar ACMF (A-MDP) dan mendukung terciptanya lebih banyak program berbagi pengalaman dan pengetahuan di antara anggota untuk menanggapi kebutuhan anggota ACMF dan memastikan bahwa semua anggota mendapat manfaat dari program ini.

Untuk mempromosikan pengungkapan keberlanjutan di seluruh ASEAN dan untuk meningkatkan suara ASEAN dalam penetapan standar internasional, ACMF terlibat dengan Dewan Standar Keberlanjutan Internasional (ISSB) untuk membahas dan menyampaikan perspektif ASEAN tentang rancangan standar ISSB, dengan fokus pada bidang interoperabilitas, proporsionalitas dalam implementasi dan pentahapan metrik spesifik industri.

Keterlibatan dengan ISSB ini meletakkan dasar untuk kolaborasi di masa depan, dan akan membantu ACMF mengevaluasi kelayakan mengadopsi standar ISSB berdasarkan pengaturan hukum dan peraturan masing-masing yurisdiksi sehubungan dengan standar internasional, dengan cara yang mempromosikan pengungkapan keberlanjutan yang konsisten dan sebanding di seluruh ASEAN.

Pertemuan ini juga membahas Upacara Pemberian Penghargaan Tata Kelola Perusahaan ASEAN (ACGS) diharapkan akan diadakan secara virtual pada bulan Desember 2022. Selain itu mengakui upaya yang diambil oleh ACMF untuk meningkatkan dan mempromosikan tata kelola perusahaan di kawasan melalui penguatan kolaborasi dengan ADB dan OECD, yang akan menjadi katalis utama lainnya untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan pasar di ASEAN.

|Baca juga: Jaga Momentum Pertumbuhan, Pemerintah Terus Perkuat Daya Tahan Ekonomi dan APBN

Pertemuan mengakui dan menghargai upaya ACMF dalam mempromosikan mobilitas profesional di pasar dan mencatat perkembangan aset digital di ASEAN melalui pembaruan dan berbagi pengalaman para anggota.

ACMF menyampaikan terima kasih kepada Asian Development Bank (ADB) atas dukungannya dalam memberikan bantuan teknis serta bimbingan ahli kepada ACMF untuk mendorong pengembangan pasar modal di seluruh kawasan ASEAN.

ACMF juga berterima kasih kepada Sustainable Finance Institute Asia (SFIA) dan Industry Advisory Panel di bawah Joint Sustainable Finance Working Group of the ACMF dan Komite Kerja ASEAN untuk Pengembangan Pasar Modal (WC-CMD) atas dukungan dan upaya berkelanjutan mereka dalam mengembangkan pasar modal berkelanjutan ASEAN.

Peserta pertemuan juga menjadi saksi serah terima Ketua ACMF dari Ketua ACMF 2022, Regulator Efek dan Bursa Kamboja, kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesia untuk 2023, dengan Lao Securities Commission Office (LSCO) sebagai Vice-Chair.

Rapat diakhiri dengan sukses dengan komitmen bersatu untuk terus mengimplementasikan ACMF Action Plan 2021-2025 dalam mengejar Visi ACMF 2025.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diperkirakan Bergerak 6.969-7.185, Cermati 4 Saham Ini
Next Post Pemerintah Tetap Mewaspadai Risiko Global

Member Login

or