Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) kembali meraih penghargaan Reserve Manager of The Year 2025 untuk kedua kalinya dari Central Banking Award, dengan mengusung keunggulan Transformasi Framework Pengelolaan Cadangan Devisa 4.0.
Langkah tersebut dinilai mampu meningkatkan agility dan fleksibilitas pengelolaan cadangan devisa di tengah tingginya ketidakpastian global. Strategi ini juga memperkuat tata kelola dan mendorong digitalisasi proses bisnis untuk mencapai kecukupan cadangan devisa yang berkesinambungan dan likuid.
|Baca juga:Bank Indonesia Terbitkan Aturan yang Mendukung Implementasi PP Nomor 8 Tahun 2025 tentang DHE SDA
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa transformasi pengelolaan cadangan devisa di tengah divergensi ekonomi global, ketidakpastian, dan meningkatnya ketegangan geopolitik berperan penting dalam mendukung efektivitas kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan mendukung pertumbuhan nasional.
“Strategi pengelolaan cadangan devisa yang proaktif dalam situasi yang penuh ketidakpastian, menjadi salah satu poin utama Bank Indonesia dibandingkan bank sentral negara peers lainnya,” kata Perry dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis, 13 Maret 2025.
Dia tambahkan, agility dan fluidity pengelolaan cadangan devisa di Bank Indonesia juga tecermin dari fleksibilitas dalam penyesuaian tolok ukur dan Strategic Asset Allocation (SAA), perluasan ukuran kecukupan cadangan devisa, serta keaktifan dalam penempatan investasi yang berkelanjutan. “Bank Indonesia juga memperkuat koordinasi pengelolaan devisa melalui digitalisasi proses bisnis untuk memantau pasar keuangan dan portofolio selama 24 jam,” tuturnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News