Media Asuransi, JAKARTA – Orang terkaya di dunia Elon Musk mengklaim dirinya mendapat ancaman dari seorang petinggi Rusia karena keputusannya memberikan bantuan internet kepada Ukraina melalui Starlink.
Fortune menjelaskan ancaman tersebut tampaknya datang dari Kepala Badan Antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin. Ia mengaku tidak menyambut baik kehadiran Starlink di Ukraina.
Baca juga: Jokowi Kunjungan ke AS, Ini Deretan Tokoh yang Bakal Ditemui
“Elon Musk terlibat dalam memasok peralatan komunikasi militer pada pasukan fasis di Ukraina. Untuk itu, Elon Musk, kamu akan diminta pertanggungjawaban seperti orang dewasa – tidak peduli seberapa banyak [kamu] berpura-pura bodoh,” tulis Dmitry Rogozin di akun Telegram pribadinya dikutip Selasa (10/5).
Atas postingan tersebut, kepada 91 juta pengikutnya di Twitter Elon Musk menulis. “Jika saya mati dalam keadaan misterius, itu bagus untuk mengetahui.”
Baca juga: Harga Bitcoin Longsor 55%, Hampir Separuh Investor Rugi
Starlink merupakan penyedia internet cepat berbasis satelit milik SpaceX. Elon Musk mengirimkan bantuan ini kepada Ukraina sejak serangan Rusia ke Ukraina. Menurut Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov, ada lebih dari 150 ribu pengguna aktif per hari dari Starlink.
Sebelumnya, Dmitry Rogozin pernah menyebut Elon Musk sebagai “iblis kecil” sebagai respons dari tulisan Elon Musk di Twitter yang mengajak Vladimir Putin bertarung satu lawan satu. Tantangan ini disampaikan Elon Musk karena ketidaksukaannya atas keputusan Vladimir Putin yang menyerang Ukraina. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
