1
1

Basuki Minta Instalasi IPAL dan TPST di IKN Beroperasi Agustus 2024

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

“Jangan sampai ada keterlambatan dalam konstruksi IPAL maupun TPST. Keduanya harus bisa mulai beroperasi Agustus 2024 ini,” ujar Basuki, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 17 Januari 2024.

|Baca: Askrindo Syariah Diganjar Peringkat idA+ Prospek Stabil oleh Pefindo, Simak Alasannya

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra mengatakan IPAL yang sudah mulai dibangun berada di tiga lokasi, yakni IPAL 1, 2, dan 3 dengan total kapasitas 5.000 m3 per hari melayani Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.

“Konstruksi IPAL 1, 2, dan 3 di IKN sudah mulai dikerjakan sejak awal Desember 2023 dengan progres saat ini 14,56 persen. Anggaran pembangunannya sebesar Rp638,8 miliar,” kata Indra.

Sejalan dengan prinsip IKN Nusantara Pintar

Skema pengolahan air limbah IKN Nusantara menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). Skema itu membuat air limbah domestik dialirkan melalui jaringan perpipaan menuju IPAL untuk diolah secara terpadu dengan TPST sehingga menghasilkan influen yang memenuhi persyaratan baku mutu.

Standar dimaksud ditetapkan sebelum tahap daur ulang atau bercampur badan air/sungai, sehingga sejalan dengan prinsip IKN Nusantara Pintar dan kota modern berkelanjutan. Sarana dan prasarana pengolahan air limbah ini memenuhi baku mutu air limbah Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan Basic Engineering Design (BED) dan sesuai visi pembangunan IKN.

Instalasi Pengolahan Air Limbah IKN yang terintegrasi dengan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu bertujuan untuk mensinergikan pengelolaan sanitasi dalam satu lokasi sama.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi dan Takaful Malaysia Diramal Tumbuh Moderat di Semester I/2024
Next Post Rupiah Melemah 1,24% Ytd, BI Yakin ke Depan akan Menguat Lagi

Member Login

or