1
1

Belum Ada Katalis Positif, Sektor Poultry Dipertahankan Netral

Peternakan ayam potong. | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan rekomendasi netral pada sektor poultry karena belum adanya katalis positif yang bisa mendorong prospek sektor ini ke depannya.

Melalui Daily Write Up bertajuk Poultry (Neutral/Maintain) – A weak start to the year, analis Mirae Sekuritas, Emma A Fauni, menjelaskan bahwa rata-rata harga ayam pedaging di bulan Januari melemah menjadi Rp16.300/kg (-12,0% mom, -22,7% yoy) yang kami kaitkan dengan permintaan yang lebih lambat dan jumlah culling yang rendah pada akhir tahun 2022.

Besarnya culling yang diinstruksikan oleh pemerintah selama bulan November- Desember tahun lalu sekitar 14 juta FS/minggu, diikuti dengan jumlah pemusnahan yang lebih ringan pada Desember-Januari sebesar 42 juta FS yang diterapkan selama 6 minggu, menyiratkan sekitar 7 juta FS/minggu.

|Baca juga: IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan JPFA, MTEL, MYOR

“Kami menganggap angka tersebut cukup rendah dibandingkan dengan pemusnahan normal minimal 20 juta/minggu. Menyusul jumlah pemusnahan yang rendah dalam beberapa bulan terakhir, pemulihan harga broiler dan DOC di bulan Desember berlangsung singkat dan melemah kembali memasuki bulan Januari,” jelasnya.

Sementara itu, rata-rata harga jagung domestik di bulan Januari secara bertahap turun menjadi Rp4.000/kg (0,9% mom) mengikuti pasokan jagung domestik yang besar. Di sisi lain, bungkil kedelai impor (SBM) masih tinggi setelah menguat sejak akhir tahun lalu.

Emma menerangkan kinerja harga saham untuk nama-nama unggas utama selama 6M terakhir beragam. CPIN telah diperdagangkan sideways, dengan JPFA dan MAIN menjadi kurang menguntungkan.

“Kami yakin kinerja harga saham tertahan oleh kekhawatiran bahwa pemulihan harga broiler di bulan Desember mungkin tidak cukup untuk mengimbangi harga broiler yang lemah di bulan Oktober,” tambahnya.

Emma mengantisipasi bahwa laba bersih 4Q mungkin tidak semenarik yang diharapkan. Oleh karena itu, Emma mempertahankan Netral di sektor ini karena kami menganggap bahwa katalis positif yang kuat belum terlihat untuk saat ini.

“Kami memperkirakan investor untuk tetap konservatif pada sektor perunggasan hingga sinyal kuat dari katalis positif masuk. Kami percaya berlindung pada pemain yang lebih besar harus menjadi preferensi untuk saat ini,” jelasnya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Naikkan Peringkat BRI Jadi BBB/AAA Outlook Stabil
Next Post Mendag: Masyarakat Perlu Paham Perdagangan Aset Kripto

Member Login

or