Medis Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) menyusun Kajian Model Bisnis Pengembangan UMKM Hijau. Hal ini merupakan upaya BI untuk menyiiapkan UMKM dalam bertransformasi menuju UMKM hijau guna mendorong ekonomi berkelanjutan sejalan dengan fokus Presidensi G20.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, menyampaikan bahwa pengembangan UMKM Hijau merupakan salah satu inisiatif dalam framework Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Hijau Bank Indonesia.
“Upaya dan proses transformasi hijau Bank Indonesia diterapkan baik dari sisi kebijakan dan kelembagaan. Dari sisi kebijakan, BI mendorong terciptanya pembiayaan berwawasan lingkungan (green financing) melalui penerbitan peraturan rasio Green Loan to Value (LTV)/Financing to Value (FTV), Green Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM), serta mengembangkan instrumen pasar uang hijau,” ujar Doni dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 12 Desember 2022.
|Baca juga: Bank Indonesia Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2023 Sebesar 4,5-5,3 Persen
Lebih lanjut Doni memaparkan, bahwa dari sisi kelembagaan, BI berupaya dan berproses untuk melanjutkan transformasi dari aspek tata kelola, manajemen risiko, strategi serta performance indikator hijau.
Hal ini menunjukkan komitmen Bank Indonesia untuk mengawal transformasi hijau dari semua aspek sehingga dapat pula menjadi best practice kelembagaan sekaligus bank sentral hijau.
Kajian tersebut berisi kerangka pengembangan serta strategi implementasi model bisnis UMKM hijau yang fokus pada sektor pertanian dan kerajinan dengan cakupan antara lain identifikasi definisi, kriteria, dan indikator UMKM hijau, penyusunan dan analisa model bisnis UMKM hijau, serta strategi dan rekomendasi untuk implementasi program UMKM hijau.
Kajian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dalam mengimplementasikan pengembangan UMKM hijau sekaligus dapat menjadi rekomendasi dan referensi bagi otoritas terkait, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah serta berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam pengambilan kebijakan dan mengimplementasikan program pengembangan UMKM Hijau.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News