1
1

BI dan Muhammadiyah Perkuat Kolaborasi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

BI dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkomitmen untuk memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) di Indonesia. | Foto: Bank Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) berkomitmen untuk memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) di Indonesia. Hal itu tertuang dalam Nota Kesepahaman (NK) yang ditandatangani Gubernur BI Perry Warjiyo dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Penandatanganan disaksikan Majelis/Lembaga/Biro PP Muhammadiyah serta Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Jabodetabek. Penandatanganan diharapkan memperkuat berbagai inisiatif dan program yang akan dilaksanakan bersama serta langkah konkret mewujudkan visi dan misi menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

|Baca juga: Rockfields Properti (ROCK) Catat Pendapatan Rp67,07 Miliar di Kuartal II/2025

|Baca juga: Ini Tanggapan Bos Wahid Rockfields (ROCK) Usai Kena Suspensi dari BEI

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam sambutannya menyampaikan NK antara BI dan PP Muhammadiyah sebagai bentuk ikhtiar bersama dalam memperkuat eksyar di Indonesia. NK tersebut bertujuan pertama, menjadi payung dalam mengimplementasikan kebijakan eksyar, terutama dalam pemberdayaan ekonomi dan pendalaman pasar keuangan syariah.

“Kedua, memastikan adanya transfer pengetahuan antara BI-PP Muhammadiyah, sehingga keilmuan di bidang eksyar dapat terdokumentasi dengan baik dan terus berkembang,” kata Perry, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 7 Agustus 2025.

Ketiga, menjadi panduan kerja untuk memastikan pemenuhan prinsip tata kelola yang baik dalam perumusan program kolaborasi eksyar. Diharapkan kerja sama tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai eksyar, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan, kerja sama antara BI dan PP Muhammadiyah dalam pengembangan eksyar tidak semata hanya program, namun juga berperan menjaga stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat.

|Baca juga: Indef Curiga, Kok Bisa Ekonomi RI Naik tapi Setoran Pajak Malah Jeblok?

|Baca juga: Heboh Ekonomi RI Tumbuh 5,12%! Indef Bongkar Sejumlah Kejanggalan Data BPS di Kuartal II/2025

“Hal tersebut dapat diwujudkan melalui penerapan konsep syariah guna mewujudkan ekonomi yang berkeadilan. Ekonomi yang berkeadilan yakni ekonomi yang berfokus pada pencapaian kemakmuran yang merata dan inklusif serta distribusi sumber daya yang adil bagi seluruh masyarakat, dan saling peduli dalam mengamalkan kebaikan,” ucapnya.

Kerja sama BI dan PP Muhammadiyah telah dilakukan dalam berbagai kegiatan yakni pemberdayaan unit bisnis pesantren di berbagai wilayah Indonesia, pengembangan ekonomi berbasis masjid, penguatan kelembagaan dan ekonomi usaha Muhammadiyah, termasuk peta jalan pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), serta Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MNC Digital (MSIN) Bukukan Pendapatan Segmen OTT sebesar Rp731 Miliar
Next Post Survei: Adopsi Kecerdasan Buatan di Industri Asuransi Terus Meningkat

Member Login

or