1
1

BI Genjot Sistem Pembayaran Digital Guna Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Seorang pengunjung sedang melakukan scan barcode untuk melakukan pembayaran saat belanja di sebuah gerai minuman, menggunakan aplikasi Qris, di Jakarta beberapa waktu lalu. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) saat ini terus memperkuat kebijakan sistem pembayaran digital pada masyarakat dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat, 3 November 2023, mengatakan bahwa akselerasi digitalisasi sistem pembayaran terus ditingkatkan untuk efisiensi transaksi serta perluasan inklusi dan ekosistem ekonomi keuangan digital.

“Akselerasi tersebut melalui implementasi kebijakan QRIS TUNTAS (Tarik Tunai, Transfer, Setor Tunai), perluasan kerja sama dan implementasi QRIS Antarnegara, serta perluasan akseptasi penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) Segmen Pemerintah melalui program edukasi dan sosialisasi yang lebih intensif dengan daya jangkau yang lebih luas,” ujar Perry.

|Baca juga: Pembayaran Digital Dorong Kemajuan UMKM Mitra DANA Bisnis

Dengan demikian, lanjut Perry, keandalan sistem pembayaran melalui sistem digital akan terus ditingkatkan untuk menjamin stabilitas transaksi perekonomian.

Lebih lanjut, BI juga terus mengarahkan seluruh kebijakan pendukung untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut dilakukan dengan cara memperkuat kerja sama internasional dan memfasilitasi penyelenggaraan promosi investasi.

“Kemudian perdagangan di sektor prioritas juga akan bekerja sama dengan instansi terkait, serta memperkuat sinergi dengan K/L terkait untuk menyukseskan Keketuaan ASEAN 2023 khususnya melalui jalur keuangan dan diseminasi deliverable ASEAN,” ungkap Perry.

BI terus bersinergi secara erat dengan pemerintah, perbankan, dan institusi lainnya untuk melanjutkan dukungan pengembangan UMKM serta Ekonomi dan Keuangan Syariah sebagai sumber baru pertumbuhan ekonomi Indonesia.

BI juga melanjutkan pendalaman pasar uang dan valas, berkoordinasi dengan pemangku kebijakan lainnya, dalam rangka mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah.

Kebijakan tersebut diperkuat dengan perluasan instrumen lindung nilai dan perluasan kerja sama dengan sejumlah bank sentral untuk penggunaan Local Currency Transaction (LCT) dalam perdagangan, investasi, pasar keuangan, dan perbankan, serta transaksi pembayaran antarnegara, dengan dukungan Satuan Tugas Nasional LCT.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BI Perkuat Kebijakan Guna Jaga Stabilitas Ekonomi RI
Next Post Presiden Groundbreaking Pembangunan Kantor BPJS Ketenagakerjaan di IKN

Member Login

or