Media Asuransi, JAKARTA – Pensiun sering dianggap sebagai fase jauh di masa depan, sehingga banyak orang terutama generasi muda belum mempersiapkannya dengan matang. Namun, mempertimbangkan biaya hidup yang terus naik dan lama waktu pensiun yang makin panjang maka mempersiapkan pensiun sejak dini menjadi sangat penting.
Salah satu instrumen yang cukup relevan untuk tujuan pensiun adalah reksa dana. Namun, bisakah reksa dana benar-benar diandalkan untuk pensiun? Yuk kita gali bersama.
|Baca juga: Begini Cara Mengatasi Rekening Bocor agar Kerugian Tidak Bertambah
|Baca juga: Jangan Sampai Salah Lagi, Berikut 6 Prinsip Dasar Asuransi yang Wajib Dipahami!
Mengutip Bank Neo Commerce, Sabtu, 15 November 2025, reksa dana adalah wadah investasi di mana dana dari banyak investor dikumpulkan dan dikelola oleh manajer investasi, lalu ditempatkan dalam berbagai aset seperti saham, obligasi, pasar uang, atau campuran.
Keuntungan reksa dana yakni diversifikasi otomatis dengan risiko tersebar di beberapa jenis aset, modal awal relatif kecil, dan dikelola manajer investasi profesional. Berdasarkan karakteristik dan data, berikut ini beberapa kelebihan reksa dana sebagai instrumen pensiun:
1. Pertumbuhan nilai investasi jangka panjang
Reksa dana saham atau campuran (saham dan obligasi) berpotensi memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen konservatif jika ditahan dalam jangka panjang.
|Baca juga: 5 Akibat Tidak Punya Pengeluaran Harian, yang Terakhir Paling Berisiko!
|Baca juga: Wajib Baca! Ternyata Ini Penyebab Renovasi Rumah Rawan Buat Tabungan Jebol
2. Likuiditas lebih baik dibandingkan dengan instrumen pensiun konvensional
Kamu bisa menjual reksa dana bila perlu, meski idealnya disesuaikan dengan rencana dan tidak sering dipakai kecuali memang darurat.
3. Akses modal kecil dan diversifikasi
Tidak perlu punya dana besar untuk mulai. Kamu bisa mulai dengan nominal yang relatif kecil dan mendapatkan portofolio yang sudah terdiversifikasi.
|Baca juga: Mau Keuangan Stabil? Saatnya Belajar Investasi Sejak Dini
|Baca juga: 4 Tips Jitu Menggunakan Pinjaman Digital dengan Bijak
|Baca juga: Mau Liburan ke Kuala Lumpur? Ini 4 Alasan Terbang via Bandara Subang Jadi Pilihan Cerdas
4. Proteksi terhadap inflasi
Karena ada sebagian aset reksa dana yang ditempatkan di saham atau aset produktif lain maka ada potensi pertumbuhan nilai di atas inflasi.
Lebih lanjut, agar reksa dana benar-benar bermanfaat untuk pensiun, kamu bisa pakai strategi berikut:
- Alokasi aset secara bertahap: Semakin dekat usia pensiun, turunkan porsi reksa dana saham; naikkan obligasi/fixed income atau campuran konservatif.
- Dollar-Cost Averaging (DCA): Investasi rutin setiap bulan agar efek naik-turun pasar bisa dihadapi.
- Diversifikasi antarjenis reksa dana (saham, obligasi, pasar uang) dan juga instrumen lain seperti deposito atau emas.
- Review periodik untuk memastikan portofolio kamu disesuaikan dengan perubahan kondisi hidup (misalnya pendapatan, kewajiban keluarga).
- Gunakan instrumen proteksi seperti asuransi, untuk menghindari risiko besar di masa pensiun akibat masalah kesehatan/keadaan darurat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
