1
1

Bos BI Sampaikan 3 Pilar Keketuaan Indonesia di Asean 2023

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo. | Foto: Media Asuransi/Lucky K

Media Asuransi, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan tiga pilar strategis pada Keketuaan Indonesia di Asean 2023 pada jalur ekonomi.

Ketiga pilar tersebut antara lain, pertama, penguatan kerangka bauran kebijakan. Kedua, akselerasi ekonomi digital, dan ketiga, transisi menuju keuangan berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan RI, Suahasil Nazara, menyampaikan bahwa Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 juga membawa keberlanjutan agenda dari Presidensi G20 Indonesia.

“ASEAN sebagai forum kerja sama yang telah lama berjalan diharapkan mampu menjawab isu dan tantangan ke depan melalui tiga pilar tersebut.” Ujar Suahasil dalam High Level Seminar ‘Asean Matters, di Jakarta dikutip melalui keterangan resmi BI, Selasa, 7 Maret 2023.

Lebih lanjut, dalam menghadapi tantangan multidimensi, Gubernur Perry menekankan pentingnya kerangka kebijakan ekonomi yang kuat dan kredibel, didukung dengan kerangka bauran kebijakan fiskal dan moneter yang kuat.

|Baca juga: Jokowi Buka Kick Off Keketuaan ASEAN 2023

Oleh karena itu, diperlukan kerangka yang sistematis untuk mengatur kebijakan ekonomi makro dan reformasi struktural untuk mengatasi tantangan yang timbul dari perubahan iklim, kerawanan pangan, hilirisasi dan digitalisasi.

Terkait hal ini, Perry Warjiyo menggarisbawahi pentingnya pengembangan Local Currency Transactions (LCT) guna mendukung transaksi perdagangan lintas batas dan investasi di kawasan ASEAN.

Untuk mengakselerasi ekonomi digital, pemanfaatan digitalisasi untuk penguatan konektivitas pembayaran di kawasan ASEAN juga sangat penting untuk mendukung perekonomian dan mempromosikan inklusi keuangan di kawasan, contohnya pengembangan Regional Payment Connectivity untuk mendukung pembayaran lintas batas.

Namun, mitigasi risiko yang dapat timbul dari perkembangan digitalisasi seperti aset kripto juga perlu terus dilakukan, utamanya dari penguatan regulasi dan pengawasan, pemantauan implikasi terhadap nilai tukar, keberlanjutan adopsi standar internasional dan perlindungan konsumen.

Terkait transisi ekonomi berkelanjutan, Perry dan Suahasil juga menekankan perlunya penguatan kerjasama kawasan untuk mendorong instrumen keuangan hijau sebagai prioritas utama. Oleh karena itu, ASEAN perlu mendorong diskusi roadmap implementasi Sustainable Development Goals (SDGs).

Dengan adanya kolaborasi yang kuat antar negara ASEAN untuk terus memperkuat relevansi dan proses kerja di Jalur Ekonomi ASEAN, Perry dan Suahasil meyakini bahwa ekonomi ASEAN akan terus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Presiden Tekankan Komitmen Pemerintah untuk Terus Mengawal Tahapan Pemilu
Next Post DPR Apresiasi Langkah Pemerintah Prioritaskan Subsidi Kendaraan Listrik Bagi UMKM

Member Login

or