Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat deflasi month to month (mtm) Agustus 2025 terhadap Juli 2025 sebesar 0,08 persen. Sedangkan tingkat inflasi year to date (ytd) per Agustus 2025 sebesar 1,60 persen. Adapun inflasi year on year (yoy) atau Agustus 2025 terhadap Agustus 2024, sebesar 2,31 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi BPS, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa tingkat inflasi yoy komponen inti pada Agustus 2025 tercatat sebesar 2,17 persen. Inflasi mtm komponen inti pada Agustus 2025 sebesar 0,06 persen dan inflasi ytd komponen inti pada Agustus 2025 sebesar 1,43 persen.
|Baca juga: Tarif AS Buat Inflasi Global Turun, Bos BI: Ekonomi Dunia Juga Berpotensi Melambat!
“Inflasi year on year pada bulan Agustus 2025 sebesar 2,31 persen. Inflasi provinsi year on year tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Utara sebesar 4,42 persen dan inflasi kabupaten/kota year on year tertinggi terjadi di Kabupaten Deli Serdang sebesar 5,79 persen,” kata Pudji dalam jumpa pers secara daring, Senin, 1 September 2025.
|Baca juga: Pastikan Ekonomi RI Aman, Airlangga Minta Masyarakat Tenang Hadapi Gejolak Politik
Lebih lanjut dia sampaikan bahwa pada Agustus 2025 terjadi inflasi year on year sebesar 2,31 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,51. Inflasi provinsi yoy tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Utara sebesar 4,42 persen dengan IHK sebesar 110,39 dan terendah terjadi di Provinsi Maluku Utara sebesar 0,43 persen dengan IHK sebesar 108,52. Sedangkan deflasi provinsi yoy terjadi di Provinsi Papua Barat sebesar 0,87 persen dengan IHK sebesar 107,47.
Sementara inflasi kabupaten/kota yoy tertinggi terjadi di Kabupaten Deli Serdang sebesar 5,79 persen dengan IHK sebesar 111,25 dan terendah terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,19 persen dengan IHK sebesar 106,58. Sedangkan deflasi kabupaten/kota yoy terdalam terjadi di Manokwari sebesar 0,87 persen dengan IHK sebesar 107,47 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 106,38.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
