Media Asuransi, JAKARTA – Selama Ramadan, umat Islam menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga terbenamnya matahari. Setelah menahan lapar dan haus selama berjam-jam, tiba saat yang ditunggu-tunggu untuk berbuka puasa. Momen ini pun sering diwarnai dengan berbagai hidangan lezat sesuai dengan kesukaannya masing-masing.
Di Indonesia, ada dua kubu saat menyantap menu berbuka puasa yakni tim pertama adalah yang memilih takjil dulu, dan satunya lagi adalah yang langsung menyantap makanan berat. Namun sebenarnya, manakah yang lebih baik?
Ternyata, cara yang lebih baik untuk berbuka puasa adalah dengan memakan takjil. Kamu bisa berbuka puasa dengan kurma, puding, atau kolak sebagai pemanasan untuk lambungmu. Ini penting lho, karena langsung menyantap nasi atau makanan berat lainnya berpotensi menyebabkan asam lambung naik dan mengganggu sistem pencernaanmu.
Rasulullah SAW pun memberi contoh untuk berbuka puasa dengan kurma dan air. Walaupun tidak ada larangan untuk langsung makan makanan berat seperti nasi, tapi penting sekali untuk memerhatikan porsi yang akan kamu makan. Ingat, sistem pencernaanmu yang beristirahat selama hampir 14 jam tentunya membutuhkan adaptasi.
Dilansir dari Halodoc, Minggu, 24 Maret 2024, mengonsumsi makanan berat secara langsung saat berbuka puasa bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras, sehingga memicu kenaikan kadar gula darah serta membuat kamu lebih cepat lelah dan mengantuk. Kamu bisa coba beberapa tips berikut ini:
Memilih menu buka puasa yang baik dengan takjil sehat
Makanan takjil buka puasa biasanya identik dengan makanan manis. Walaupun boleh-boleh saja, tapi coba bayangkan, ada berapa banyak gula yang kamu konsumsi dalam sebulan selama berpuasa di Ramadan? Nah, untuk itu mulailah beralih ke takjil sehat seperti kurma, buah-buahan segar tanpa tambahan pemanis buatan, puding rendah gula, atau kolak tanpa santan.
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Dilansir dari Hello Sehat, sebuah studi dalam Journal of Sports Sciences menyebutkan bahwa kamu bisa kehilangan cairan hingga satu persen dari bobot tubuhmu selama berpuasa. Untuk menghindari dehidrasi, minum delapan gelas sehari dengan rumus 2-4-2 atau dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas saat malam hari, dan dua gelas saat sahur.
Menghindari menu buka puasa berupa makanan pedas dan berlemak
Mengonsumsi makanan pedas saat perut kosong dapat menyebabkan gangguan pencernaan, bahkan berpotensi memicu diare. Senyawa capsaicin dalam cabai dapat mengiritasi dinding lambung, apalagi saat perut kosong. Selain itu, hindari makanan yang digoreng deep-fry, tinggi lemak, serta yang mengandung banyak garam dan gula tambahan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News