1
1

China Krisis, Pasokan Pakaian Dunia Terancam

Media Asuransi, JAKARTA – China kini tengah bergelut dengan kenaikan Covid-19. Penguncian ketat (lockdown) diyakini akan berpengaruh pada ekonomi negara itu.
Namun muncul masalah baru. Hal tersebut gelombang panas disertai ancaman banjir dan longsor

Ini diyakini mengancam produksi unggulan China di sana, yakni kapas. Padahal, Xinjiang menyumbang produksi sekitar 20% kapas dunia yang penting dalam industri pakaian global.

Baca juga: REVIEW SEPEKAN: Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Naik 12,82 Persen  

“Gelombang panas terbaru Xinjiang telah berlangsung lama dan meluas,” kata Kepala Ahli di Observatorium Meteorologi Xinjiang, Chen Chunyan, kepada media pemerintah, dikutip CNBC International, Senin, 25 Juli 2022.

“Cuaca ekstrem di selatan dan timur wilayah itu, lebih dari dua kali ukuran Prancis, telah berlangsung selama sekitar 10 hari,” tambahnya.

“Gelombang panas seperti itu juga dapat berdampak pada tanaman, terutama kapas,” jelasnya.

Baca juga: Dunia Diambang Resesi, Anggota NATO Nyerah dari Rusia

Kapas merupakan tanaman yang membutuhkan air sangat banyak. Menurut beberapa perkiraan, dibutuhkan 20.000 liter air untuk menghasilkan 1 kilogram kapas, cukup untuk satu T-shirt dan celana jeans.

Sementara itu, wilayah Ruoqiang di tenggara Xinjiang juga mengaktifkan peringatan merah. Ini merupakan yang tertinggi dalam sistem peringatan panas tiga tingkat di China.

Diketahui, sejak Jumat pekan lalu, suhu diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius. Ini akan terus berlangsung beberapa hari ke depan.

“Suhu tinggi yang berkelanjutan telah mempercepat pencairan gletser di daerah pegunungan dan menyebabkan bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor di banyak tempat,” kata Chen lagi.

Xinjiang sebenarnya tidak menderita sendirian. Putaran suhu ekstrem lainnya diperkirakan akan mempengaruhi sekitar 20 provinsi. Aha

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post REVIEW SEPEKAN: Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Naik 12,82 Persen  
Next Post Deretan Startup Indonesia yang Raih Pendanaan di Juli 2022

Member Login

or