1
1

Ciptakan SDM Industri Unggul, Diklat 3 in 1 Kemenperin Cetak 225 Ribu Orang SDM Berkualitas

Gedung Kementerian Perindustrian. | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – Lebih dari 225 ribu orang pernah mengikuti program Diklat 3 in 1 yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sejak tahun 2014 hingga sekarang.

Kepala BPSDMI Kemenperin, Agus Gunawan mengatakan bahwa pelatihan vokasi industri berupa program Diklat 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi dan penempatan) merupakan upaya strategis yang terbukti mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini.

“Keberadaan SDM yang kompeten dan berdaya saing merupakan salah satu kunci utama dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kinerja sektor industri manufaktur,” kata Agus dikutip dari keterangan resmi, Kamis, 17 November 2022.

|Baca juga: Dorong Pertumbuhan Perekonomian Nasional, Kemenperin Fokus pada Peningkatan PDN

Desain kurikulum dan modul pada Diklat 3 in 1 dikembangkan sesuai dengan kebutuhan industri melalui penyusunan Program dan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi. Selain itu, BPSDMI Kemenperin juga mengembangkan penyelenggaraan pendidikan vokasi yang dimilikinya melalui 9 SMK, 11 Politeknik dan 2 Akademi Komunitas yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri, Tirta Wisnu Permana, menyampaikan bahwa BPSDMI Kemenperin juga aktif dalam penyiapan infrastruktur kompetensi yang dibutuhkan oleh sektor industri, meliputi ketersediaan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) beserta Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

“Selain itu, ketersediaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Asesor Kompetensi serta Tempat Uji Kompetensi (TUK) hingga fasilitasi sertifikasi kompetensi. Hal ini dilakukan agar roda industri Indonesia benar-benar digerakkan oleh tenaga kerja industri yang kompeten,” paparnya.

Hingga saat ini, BPSDMI Kemenperin telah menyiapkan 177 SKKNI, 16 KKNI dan 84 LSP sektor industri. BPSDMI juga melakukan fasilitasi penyiapan asesor kompetensi serta fasilitasi sertifikasi kompetensi kepada tenaga kerja industri setiap tahunnya.

“Setidaknya sudah 1.705 orang asesor kompetensi dihasilkan dan 33.000 orang mendapatkan fasilitasi sertifikasi sejak tahun 2015 hingga 2022,” ujar Wisnu.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diramal Mixed, Ajaib Rekomendasikan PNLF, ENRG, INKP
Next Post Peringkat Bussan Auto Finance Ditegaskan idAAA

Member Login

or