1
1

Ekonomi Domestik yang Solid Akan Topang Pergerakan Rupiah

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan akan terapresiasi dari level saat ini yang didukung oleh ekonomi domestik yang kuat dan keseimbangan eksternal yang solid.

Melalui Daily Write Up bertajuk Macro Update – September’s FX reserves: Aiming for currency stabilization, ekonom Mirae Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menerangkan pada akhir September, cadangan devisa (FX) Indonesia turun menjadi USD130,8 miliar (vs. USD132,2 miliar pada Agustus) di tengah tingginya kebutuhan untuk stabilisasi Rupiah serta pembayaran utang luar negeri pemerintah. Volatilitas pasar meningkat secara signifikan bulan lalu karena ketakutan akan resesi global.

|Baca juga: Pergerakan Rupiah Berpeluang Tertekan

“Rupiah ditutup pada Rp15.228 pada bulan September (terdepresiasi 2,6% mom, atau 6,8% ytd) dan IHSG ditutup pada 7,040.8 (-1,9% mom, atau +7,5% ytd). ”

Rully menerangkan di antara mata uang negara berkembang Asia, terutama di ASEAN, Ringgit Malaysia pada bulan September ditutup pada MYR4,64 terhadap USD (terdepresiasi 3,6% mom, atau 11,3% ytd), Baht Thailand ditutup pada THB37,7 terhadap USD (terdepresiasi 3,5% mom, atau 12,9% ytd), Peso Filipina ditutup PHP58,65 terhadap USD (terdepresiasi 4,4% MoM, atau 15% ytd).

Rully memperkirakan rupiah akan terapresiasi dari level saat ini, didukung oleh ekonomi domestik yang kuat dan keseimbangan eksternal yang solid. Sebagai catatan, cadangan devisa Indonesia termasuk yang tertinggi dibandingkan ASEAN lainnya, dibandingkan dengan Malaysia (USD96,1 miliar), Filipina (USD82,7 miliar), dan Vietnam (USD101,4 miliar). Namun demikian, Thailand memiliki cadangan devisa yang lebih tinggi dari Indonesia sebesar USD195,1 miliar.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Garuda Indonesia Proyeksikan Kinerja Usaha Tumbuh Positif  pada Kuartal IV/2022
Next Post CSUL Finance Diganjar Peringkat idA Outlook Stabil

Member Login

or