Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekonomi nasional selama kuartal I/2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen secara year on year (yoy).
Mengutip laporan resmi BPS, Senin 9 Mei 2022, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku kuartal I/2022 mencapai Rp4.513,0 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.818,6 triliun.
|Baca juga: Kebangkrutan Ekonomi Srilanka dan Pakistan: Risiko yang Dihadapi Indonesia dan Upaya Mitigasi
Ekonomi Indonesia kuartal I/2022 terhadap kuartal I/2021 tumbuh sebesar 5,01 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,79 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,22 persen.
Sementara itu, ekonomi Indonesia kuartal I/2022 terhadap kuartal sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,96 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 16,54 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 50,54 persen.
Kelompok provinsi di Pulau Jawa mendominasi struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada kuartal I/2022 dengan peranan sebesar 57,78 persen (y-on-y), dengan kinerja ekonomi yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,07 persen dibanding kuartal I/2021.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News