1
1

Ekspor Alat Kesehatan Indonesia Tembus US$273 Juta, Apa Dampak untuk Industri?

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Industri alat kesehatan (alkes) Indonesia menunjukkan perkembangan pesat dengan tercatatnya ekspor alat kesehatan yang mencapai lebih dari US$273 juta pada 2024, sebuah pencapaian signifikan yang menunjukkan kemandirian Indonesia di sektor ini.

Pencapaian itu turut didorong oleh peningkatan transaksi produk alkes dalam negeri melalui e-Katalog yang tercatat naik hingga 48 persen pada 2024. Pada konteks ini, industri alat kesehatan merupakan salah satu sektor yang masuk kategori permintaan tinggi.

“Kondisi ini perlu dimanfaatkan dengan baik dan optimal, termasuk untuk mewujudkan kemandirian Indonesia di sektor industri alat kesehatan,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta, dalam keterangannya resminya yang dikutip Senin, 28 April 2025.

|Baca juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Bank Mandiri (BMRI) Salurkan KUR Rp12,8 Triliun hingga Maret 2025

|Baca juga: DPK dan Kredit BNI (BBNI) Kompak Tumbuh 10% di Kuartal I/2025

Menurut data terbaru dari Kementerian Perindustrian, saat ini Indonesia memiliki 393 perusahaan alat kesehatan yang memproduksi berbagai produk vital, termasuk tempat tidur rumah sakit, alat suntik, ventilator, hingga perangkat elektromedik lainnya. Peningkatan ekspor mencerminkan semakin kuatnya kemampuan industri alat kesehatan nasional.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin Solehan mengungkapkan pihaknya tengah fokus pada penguatan ekosistem industri alkes melalui pembentukan Hub Bahan Baku Alat Kesehatan. Langkah ini bertujuan menghubungkan produsen lokal dengan penyedia bahan baku dalam negeri guna meningkatkan daya saing.

“Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan serta kolaborasi yang erat dari seluruh pemangku kepentingan terkait, baik itu dari pemerintah, pelaku industri, maupun akademisi dalam membangun ekosistem hulu alat kesehatan yang kuat,” pungkas Solehan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post FWD Insurance Adakan FWD Vodcast Episode Hari Kartini
Next Post Sri Mulyani Temui Menkeu Jerman Bahas Tarif Perdagangan AS

Member Login

or