1
1

Juni 2022, Ekspor Tercatat US$26,09 Miliar dan Impor US$21 Miliar

Ilustrasi kegiatan ekspor impor. | Foto: ist

Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data nilai ekspor Indonesia bulan Juni 2022 yang meningkat 21,30 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor Mei 2022 atau secara bulanan (month to month/mtm). Pada periode yang sama, nilai impor Indonesia bulan Juni meningkat 12,87 persen mtm jika dibandingkan dengan bulan Mei 2022.

Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam jumpa pers secara daring, Jumat, 15 Juli 2022, mengatakan bahwa nilai ekspor Indonesia Juni 2022 tercatat sebesar US$26,09 miliar. Sedangkan nilai impor Indonesia di bulan yang sama, tercatat sebesar US$21 miliar.

Menurut Margo, nilai ekspor Juni 2022 mencapai US$26,09 miliar atau naik 21,30 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Mei 2022 (mtm) yang tercatat sebesar US$21,51 miliar. Sedangkan jika dibandingkan dengan nilai ekspor per Juni 2021 (year on year/yoy), pertumbuhannya sebesar 40,68 persen, yakni dari 18,55 miliar di Juni 2021 menjadi US$26,09 miliar di Juni 2022.
|Baca juga: LPEI Kolaborasi dengan KNEKS Dukung Ekspor Industri Halal

“Ekspor non migas menyumbang 94,13 persen dari total ekspor Juni 2022. Sisanya adalah ekspor migas, yang di bulan Juni 2022 tercatat sebesar 1,53 miliar dolar AS, naik 2,45 persen mtm. Jika dibandingkan Juni 2021 nilainya meningkat 23,68 persen,” jelasnya.

Total nilai ekspor Indonesia selama semester I/2022 tercatat sebesar 141,07 miliar dolar AS, naik 37,11 persen yoy jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada semester I/2021 yang tercatat sebesar US$102,88 miliar. Per semester I/2022 ini, nilai ekspor nonmigas tercatat sebesar US$133,31 miliar, naik 37,33 persen dibandingkan dengan per semester I/2021 yang tercatat sebesar US$97,07 miliar.
|Baca juga: Ekspor Kain Indonesia Meningkat di Kuartal I/2022

“Untuk ekspor non migas ini, share terbesar berasal dari ekspor bahan bakar mineral serta lemak dan minyak hewan atau nabati. Nilai ekspor bahan bakar mineral di semester I/2022 tercatat sebesar US$24,2 miliar atau memiliki share sebesar 18,09 persen, sedangkan lemak dan minyak hewan atau nabati nilai ekspornya sebesar US$15,14 miliar dengan share sebesar 11,35 persen,” kata Margo Yuwono.

Sementara itu, nilai impor bulan Juni 2022 tercatat sebesar US$21,00 miliar atau naik 12,87 persen mtm jika dibandingkan dengan nilai impor pada bulan Mei 2022 yang tercatat sebesar US$18,61 miliar. Impor non migas meningkat 13,60 persen sedangkan impor migas meningkat 9,52 persen.

Kepala BPS menjelaskan bahwa secara tahunan, nilai impor meningkat 21,98 persen yoy, yakni dari US$17,22 miliar pada Juni 2021 menjadi US$21,0 miliar pada Juni 2022. Secara tahunan, nilai impor non migas naik 16,15 persen, sedangkan nilai impor migas tercatat naik 59,84 persen yoy.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Turunkan Outlook Mayora (MYOR) Jadi Negatif
Next Post Para Menteri Asia Sepakat Dorong Implementasi Tax Transparency yang Inklusif

Member Login

or