Dalam kesempatan ini, Asian Development Bank (ADB) menandatangani memorandum of understanding (mou) dengan PT PLN, Cirebon Electric Power, dan the Indonesian Investment Authority (INA) untuk memulai diskusi terkait percepatan penghentian Cirebon-1, pembangkit listrik tenaga batu bara 660 megawatt di Jawa Barat. INA tengah mengerjakan sebuah alur dari potensi transaksi sektor swasta sebanyak 1,5 GW, termasuk Cirebon-1.
ETM Country Platform Indonesia yang telah diluncurkan oleh pemerintah Indonesia akan memanfaatkan pendekatan keuangan campuran untuk mempercepat transisi dari bahan bakar fosil ke energi ramah lingkungan.
|Baca juga: Indonesia Siap Capai Target Penurunan Emisi Karbon 2030
Pemerintah Indonesia telah menunjuk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) sebagai ETM Country Platform Manager untuk mengembangkan kerangka kerja pembiayaan dan investasi untuk program ETM. PT SMI berkolaborasi dengan berbagai mitra institusi yang terdiri dari:
1. Mitra Hibah (Bloomberg Philanthropies & ClimateWorks Foundation’s Global Energy Transition Initiative, UK MENTARI, dan Global Energy Alliance for People and Planet)
Pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi lebih dari 15 gigawatts CFPP untuk dihentikan secara dini, langkah pertama dalam menentukan tindakan jangka pendek untuk mempercepat transisi dari bahan bakar fosil ke energi ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia juga bekerja sama dengan beberapa mitra internasional, termasuk institusi multilateral dan bilateral, filantropi, dan investor swasta untuk mendukung transisi energi.
|Baca juga: BPDLH Teken Contribution Agreement Berbasis Hasil untuk Pengurangan Emisi
Dewan pengelola Climate Investment Funds, salah satu pendanaan multilateral untuk aksi iklim negara-negara berkembang yang paling besar di dunia, baru-baru ini telah menyepakati secara prinsip dukungan pendanaan lunak sebesar US$500 juta untuk Indonesia. Dana ini akan menggerakan lebih dari US$4 miliar pembiayaan untuk mempercepat penghentian hingga 2 GW dari beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara untuk mengurangi sekitar 50 juta ton emisi karbon dioksida pada 2030 dan 160 juta ton pada 2040.
Sebelumnya, PT SMI dan PT PLN, perusahaan listrik di Indonesia, juga menandatangani mou untuk mengembangkan skema pembiayaan dan investasi sehubungan dengan transisi energi dari pembangkit listik tenaga batu bara yang dilakukan PLN sebagai pemangku kepentingan utama dari ETM. “Kolaborasi antara PT SMI dengan mitra strategis kami menandai perjalanan PT SMI sebagai ETM Country Platform Manager di Indonesia,” kata Presiden Direktur PT SMI, Edwin Syahruzad, dikutip dari keterangan resmi.
“PT SMI berkomitmen untuk bekerja dengan semua mitra kami dan pemerintah untuk memenuhi semua aspek transisi yang dibutuhkan setiap mitra menuju transisi energi yang adil dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia,” jelansnya.
PT SMI dan PT PLN akan memulai diskusi untuk implementasi transisi energi dari 1,68 GW pembangkit listrik tenaga batu bara milik PLN, mendapatkan biaya modal yang paling kompetitif menjadi faktor kunci keberhasilan implementasi tersebut.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News