Media Asuransi, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengingatkan masyarakat agar bersyukur atas pencapaian positif perekonomian Indonesia 2022, yang di perkirakan bisa bias ke atas dalam kisaran 4,5-5,3% di tengah kondisi ekonomi global yang tidak pasti.
“Bandingkan dengan global yang pada tahun 2022 hanya tumbuh 3 persen, marilah kita bersyukur untuk itu,” ujar Perry dalam sambutannya di acara Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022, Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.
|Baca juga: Bank Indonesia Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global Semakin Melambat
Gubernur BI juga mengungkapkan bahwa inflasi Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara lain di dunia, inflasi setelah penyesuain harga BBM telah turun. Bahkan, penurunannya lebih cepat dari perkiraan awal.
Inflasi turun lebih cepat dari perkirakan di akhir tahun 6,5 persen, tetapi realisasinya sebesar 5,51 persen. “Suatu capaian dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang banyak mengalami inflasi di atas 8 persen suatu capain yang harus kita syukuri,” kata Perry.
Kemudian di tengah penguatan dolar yang sangat kuat, hampir 25 persen, namun stabilitas nilai tukar rupiah mampu capai 8,9 persen. “Stabilitas nilai tukar rupiah sebagai pilar stabilitas ekonomi dan politik kita, transaksi berjalan surplus dan tentu saja kredit tumbuh 11,1 persen,” ujarnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
