Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik 0,12 persen. Sedang Harga Beras Premium di penggilingan naik 0,74 persen menjadi Rp13.348 per kg. Di sisi lain, Nilai Tukar Petani (NTP) Desember 2023 sebesar 117,76 atau naik 0,88 persen.
Plt Kepala BPS, Amalia A Widyasanti, menjelaskan bahwa NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.
“NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi,” kata Amalia dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 3 Januari 2023.
|Baca juga: Jokowi Pastikan Cadangan Beras Terkendali untuk Stabilkan Harga
NTP nasional Desember 2023 sebesar 117,76 atau naik 0,88 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,29 persen, lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,40 persen.
Secara nasional, NTP Januari–Desember 2023 sebesar 112,46 dengan nilai It sebesar 131,59 sedangkan Ib sebesar 117,01.
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi (2,22 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Maluku Utara mengalami penurunan terbesar (0,88 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
Sementara itu, pada Desember 2023 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,53 persen yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada sebagian besar kelompok pengeluaran.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Desember 2023 sebesar 119,68 atau naik 1,17 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Dari 1.407 transaksi penjualan gabah di 25 provinsi selama Desember 2023, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 60,55 persen, gabah kering giling (GKG) 30,77 persen, dan gabah luar kualitas 8,67 persen.
|Baca juga: Bulog Turun Tangan Usai Viral Video Buruh Mandi Beras
Menurut Amalia, selama Desember 2023, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp6.725 per kg atau naik 0,12 persen. Sedang di tingkat penggilingan Rp6.880,00 per kg atau naik 0,11 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp7.721 per kg atau naik 1,70 persen dan di tingkat penggilingan Rp7.839 per kg atau naik 1,73 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp6.513 per kg atau naik 2,04 persen. Sedang di tingkat penggilingan Rp6.629 per kg atau naik 1,80 persen.
Dibandingkan Desember 2022, rata-rata harga gabah pada Desember 2023 di tingkat petani untuk kualitas GKP naik 19,58 persen, GKG naik 25,21 persen, dan gabah luar kualitas naik sebesar 29,37 persen. Di tingkat penggilingan, rata-rata harga gabah pada Desember 2023 dibandingkan Desember 2022 untuk kualitas GKP naik sebesar 19,70 persen, GKG naik 24,86 persen, dan gabah luar kualitas naik 29,10 persen.
Harga Beras Naik
Selama Desember 2023, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan pada 868 perusahaan penggilingan di 31 provinsi. Diperoleh 1.093 observasi beras di penggilingan.
Pada Desember 2023, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.348,00 per kg, naik sebesar 0,74 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp13.071,00 per kg atau naik sebesar 0,86 persen. Sementara itu rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp12.530 per kg atau turun sebesar 0,04 persen.
Dibandingkan dengan Desember 2022, rata-rata harga beras di penggilingan pada Desember 2023 untuk kualitas premium naik sebesar 21,85 persen, medium naik 26,03 persen, dan luar kualitas naik 27,77 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News