1
1

IHH Healthcare Singapore Perkuat Legacy Lewat Revitalisasi Mount Elizabeth Hospital

Chief Operating Officer IHH SG & Chief Executive Officer MEH Yong Yih Ming, CEO Mount Elizabeth Novena Hospital Sherrie Lim, dan Eks-pasien dari Indonesia Haryara Tambunan. | Foto: IHH Healthcare Singapore

Media Asuransi, JAKARTA – IHH Healthcare Singapore (IHH SG) menegaskan kembali komitmen jangka panjangnya kepada keluarga Indonesia, seiring dengan revitalisasi Mount Elizabeth Hospital (MEH) yang sedang berlangsung. Rumah sakit unggulan ini telah melayani pasien Indonesia berbagai generasi selama lebih dari empat dekade.

Revitalisasi ini menjadi upaya berkesinambungan untuk meningkatkan kenyamanan, privasi pasien, dan akses terhadap teknologi medis canggih yang mencerminkan investasi berkelanjutan IHH SG dalam menaikkan standar layanan bagi ratusan ribu masyarakat Indonesia yang memilih Mount Elizabeth setiap tahunnya.

Indonesia merupakan salah satu pasar internasional terbesar bagi IHH SG, dengan pasien Indonesia menyumbang sekitar setengah dari seluruh pasien luar negeri di Mount Elizabeth Hospital. Kepercayaan yang terus terjalin ini mempertegas posisi Mount Elizabeth sebagai salah satu destinasi layanan kesehatan luar negeri yang paling dikenal dan diutamakan.

Mount Elizabeth Hospital, salah satu rumah sakit swasta di Singapura, mendekati penyelesaian Project Renaissance. Proyek ini menjadi sebuah upaya revitalisasi transformatif yang dirancang untuk mendefinisikan kembali seluruh pengalaman pasien, sekaligus mempertahankan legacy keunggulan klinis rumah sakit ini.

“Project Renaissance merupakan janji kami kepada keluarga Indonesia yang telah mempercayai kami selama lebih dari 45 tahun,” ujar Chief Operating Officer (COO) IHH SG sekaligus Chief Executive Officer (CEO) MEH Yong Yih Ming, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 25 November 2025.

“Ini bukan sekadar renovasi. Ini adalah tentang mengantisipasi kebutuhan pasien di masa depan dan menciptakan lingkungan yang menghadirkan privasi, kenyamanan, navigasi yang mulus, serta dukungan medis canggih sejak kedatangan pertama,” tambahnya.

Elemen-elemen utama dari revitalisasi yang sedang berlangsung meliputi:

Peningkatan alur pasien: Koridor publik dan layanan didesain ulang untuk mengurangi kepadatan, memungkinkan pergerakan yang lebih lancar, dan meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini mendukung percepatan layanan perawatan, koordinasi yang lebih baik antar tim klinis, dan hasil pasien yang lebih optimal.

Teknologi klinis generasi berikutnya: Termasuk scanner CT Photon-counting AEOTOM Alpha untuk pencitraan paru-paru dosis ultra-rendah, serta Advanced Angio Imaging System terbaru.

Pengalaman pasien yang ditingkatkan: Lebih banyak ruangan privat, fitur kenyamanan yang ditingkatkan, serta perangkat digital seperti sistem LizWorld yang merupakan sebuah tool perawatan pasien berbasis teknologi pintar yang diterapkan di rumah sakit untuk menyederhanakan tugas-tugas administratif.

Selain itu, ada LizFinder, sebuah perangkat berbasis aplikasi untuk membantu pengunjung dan pasien rawat jalan bernavigasi di rumah sakit, dan peningkatan jumlah kamar dengan satu tempat tidur (single-bed rooms) untuk privasi dan kenyamanan yang lebih tinggi.

“Pasien dari Indonesia telah lama menjadi bagian dari kisah dan perjalanan kami, bersama banyak pihak lain yang mempercayakan perawatan mereka kepada kami. Kepercayaan mereka terhadap spesialis kami, akurasi diagnostik, dan hasil yang kami berikan, telah mengawal pertumbuhan kami selama bertahun-tahun,” ujar CEO IHH SG Peter Chow.

Revitalisasi MEH merupakan salah satu investasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Revitalisasi MEH, dipadukan dengan kemajuan yang berkelanjutan di seluruh jaringan, mencerminkan visi jangka panjang IHH SG.

Seiring dengan proses revitalisasi yang masih akan berjalan hingga 2026, IHH SG tetap fokus pada hadirnya hasil klinis yang terpercaya, memperkuat kepercayaan pasien, dan memperluas legacy sebagai salah satu destinasi layanan kesehatan yang menjadi andalan di kawasan ini bagi masyarakat Indonesia.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PINTU Kembali Berpartisipasi sebagai Sponsor Web3 Week Asia 2025
Next Post Platform Digital Terpadu Kunci Transformasi Digital PINDAI

Member Login

or