1
1

INDEF Mengungkapkan Asumsi Makro 2025 Tak Tercapai, Ruang Fiskal Kian Terbatas

Kantor INDEF yang berlokasi di Jakrata | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai bahwa sebagian besar asumsi dasar ekonomi makro tahun 2025 tidak tercapai sesuai dengan perencanaan awal pemerintah. Kondisi ini mencerminkan bahwa pemulihan ekonomi domestik belum sepenuhnya solid di tengah berbagai tantangan struktural dan tekanan global.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti, menjelaskan bahwa perlambatan ekonomi masih membayangi kinerja nasional. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 diproyeksikan hanya berada di kisaran lima persen.

“Dari sisi fiskal, perlambatan terjadi baik pada pendapatan negara maupun belanja pemerintah,” ujar Esther dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 30 Desember 2025.

|Baca juga: Tekanan Fiskal Membayangi Akhir Tahun, INDEF Nilai Ekonomi RI Rentan Gejolak Global

Situasi tersebut dinilai berpotensi mempersempit ruang fiskal, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan pembiayaan berbagai program pemerintah. Selain itu, Esther juga menyoroti besarnya alokasi anggaran untuk sejumlah program prioritas, seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih.

Menurutnya, program-program tersebut membutuhkan tata kelola yang kuat serta pengawasan yang ketat agar implementasinya tepat sasaran dan tidak menambah risiko fiskal pada masa mendatang.

“Belanja negara harus benar-benar diarahkan pada kegiatan produktif dan berdampak nyata, bukan sekadar besar secara nominal tetapi minim kualitas,” pungkas Esther.

Editor: Irdiya Setiawan 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post KSEI Akan Perkuat Infrastruktur di 2026
Next Post KPEI Tetapkan Fokus Pengembangan Terintegrasi Pada 2026

Member Login

or