1
1

Indonesia Bakal Punya Sillicon Valley di Wilayah Ini

Ilustrasi. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Kawasan sentra industri digital macam Silicon Valley di Amerika Serikat bakal dikembangkan di Indonesia. Terkini, ‘Silicon Valley’ bakal dibesut di Cikarang, Jawa Barat.

Adalah PT Kawasan Industri Jababeka Tbk yang mulai tahun ini sedang melakukan pengembangan Jababeka Silicon Valley bernama Correctio. Jababeka ingin membesut kawasan yang memiliki ekosistem terpadu untuk perusahaan rintisan digital.

Baca juga: Jasindo Catatkan Lonjakan Premi Asuransi Perjalanan 

Menurut Managing Director PT Jababeka Infrastruktur, Agung Wicaksono, kawasan silicon valley yang dikembangkan di Jababeka akan menargetkan talenta-talenta sumber daya manusia (SDM) dengan kebutuhan industri di Jababeka.

Menurutnya, di Jababeka ada 1.800 perusahaan dari 30 negara dan membutuhkan transformasi digital untuk menyelesaikan berbagai masalah pada operasionalnya. Perusahaan digital yang bakal menempati Correctio ini lah yang akan memberikan solusi untuk berbagai masalah tersebut.

“Correctio adalah nama dari kawasan silicon valley di Jababeka, jadi ada industri dan manusia. Jadi silicon valley akan jadi tempat untuk perusahaan startup yang memiliki kompetensi digital untuk memberikan solusi bagi industri yang ada di sini,” kata Agung di Menara Batavia, Jakarta Pusat, Senin, 15 Agustus 2022.

Jadi pengembangan silicon valley baru, begini 3 fakta soal Correctio Jababeka.

1. Pengembangan Terkini

Agung menjelaskan pengembangan sudah dilakukan di Correctio, salah satunya membentuk fabrication laboratorium atau fablab yang dijadikan sebagai pusat inovasi di kawasan Jababeka. Fablab ini dikerjasamakan dengan President University yang ada di Jababeka.

“Ini sudah jalan dari segi solusi teknologi sudah ada Fablab Jababeka, ini adalah fabrication laboratorium. Ini sebuah lab yang menempatkan solusi dipelajari dan nanti pabrik-pabrik bisa menggunakan,” papar Agung.

2. Ogah Disamakan dengan Bukit Algoritma

Sebelum Correctio yang dibesut Jababeka, proyek pengembangan kawasan macam Silicon Valley pertama kali dibuat di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat. Proyek ini dikembangkan oleh Kiniku Bintang Raya (KSO) dan BUMN Konstruksi PT Amarta Karya (Persero).
Proyek itu sempat melakukan groundbreaking pada 9 Juni 2021 yang lalu. Targetnya, pembangunan dilakukan bertahap hingga 2031.

Baca juga: Hore, Biaya Transfer Antar Bank Kini Cuma Rp77

Jadi proyek silicon valley baru, Agung Wicaksono menyatakan pihaknya enggan disamakan dengan Bukit Algoritma. Pasalnya, silicon valley yang akan dikembangkan Jababeka dinilai sudah memiliki ekosistem yang mumpuni berbasis 4.0. Menurutnya, hal ini tidak dimiliki di tempat lain.

3. Tak Perlu Groundbreaking

Agung pun menyatakan sebetulnya ‘Silicon Valley’ bukan sebuah proyek. Namun, pengembangan sebuah eksosistem digital yang bisa memecahkan banyak permasalahan sehari-hari.

“Saya koreksi pandangan publik, ‘Silicon Valley’ bukanlah sebuah proyek. Tidak ada ‘Silicon Valley’ sebagai proyek. Bahwa di kawasan itu ada SOHO-nya (kompleks kantor), ada showcase Fablab tadi. Bahwa di kawasan itu ada universitas yang hadirkan talent, itu jadi komponen pembentuk ekosistem,” papar Agung. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jasindo Catatkan Lonjakan Premi Asuransi Perjalanan 
Next Post Presiden Jokowi Bacakan Nota Keuangan, Ini Bocoran Datanya

Member Login

or