Media Asuransi, JAKARTA – Indonesia dan Uni Eropa menyelenggarakan Indonesia-EU Interfaith and Intercultural Dialogue (Dialog Lintas Agama dan Lintas Budaya), yang berlangsung pada 27 November hingga 1 Desember 2025 di Jakarta dan Yogyakarta.
Forum ini mempertemukan para tokoh agama, akademisi, perwakilan masyarakat sipil, dan pembuat kebijakan dari Uni Eropa dan Indonesia untuk memperkuat kerja sama dalam toleransi, koeksistensi damai, pemahaman antarbudaya, dan untuk menghadapi tantangan global bersama.
|Baca juga: Uni Eropa dan Indonesia Meluncurkan EU Investment Desk di BKPM untuk Memperkuat Kemitraan
Interfaith and Intercultural Dialogue mengacu pada nilai-nilai kolektif yang tertuang dalam Partnership and Cooperation Agreement (PCA) antara Indonesia dan Uni Eropa – sebuah perjanjian perdana dengan Indonesia dalam bidang ini, yang menjadi landasan utama hubungan bilateral kedua belah pihak, sejak berlakunya pada September 2014.
|Baca juga: Ratu Maxima Tegaskan Peran Vital Asuransi dalam Membangun Kesejahteraan Keuangan
“Di saat dunia sedang menghadapi ketidakstabilan geopolitik, memupuk dialog antar komunitas agama bukan hanya agenda yang penting, tetapi juga isu yang mendesak. Uni Eropa merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Indonesia untuk menghidupkan kembali dialog yang penting ini dan memperdalam komitmen bersama kita terhadap perdamaian, keberagaman, dan saling pengertian,” ujar Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi dalam keterangannya, Jumat, 28 November 2025.
Editor : Wahyu Widiastuti
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
