Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa ekonomi kreatif telah terbukti dapat memajukan perekonomian nasional dan mampu bertahan di masa pandemi. Hal ini dapat dilihat dari subsektor fashion yang masih menjadi andalan ekspor ekonomi kreatif Indonesia dengan nilai kontribusi sebesar 61,5 persen.
“Karenanya kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Banyak jenama fashion kita yang harus lebih dipromosikan. Oleh karena itu, Indonesia Fashion Week ini betul-betul harus ikut mendorong kebangkitan ekonomi kita dengan prinsip 3G ‘gercep’ gerak cepat, ‘geber’ gerak bersama, dan ‘gaspol’ garap semua potensi online. Sehingga Indonesia semakin sejahtera,” kata Sandiaga dalam Opening Ceremony Indonesia Fashion Week (IFW) 2023, di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2023.
Atas pencapaian tersebut, Sandiaga pun berharap agar industri ekonomi kreatif khususnya subsektor fashion dapat menjadikan tuan rumah di negeri sendiri. IFW 2023 yang didukung oleh Kemenparekraf merupakan salah satu ajang fashion tahunan terbesar di Indonesia yang telah memasuki tahun ke-10.
|Baca juga: Kemendag Perkuat Promosi Modest Fashion Lokal di Pasar Tujuan Ekspor
Mengusung tema ‘Sagara dari Timur’, IFW berupaya menghadirkan gelombang baru kreativitas dalam dunia fashion dengan menyoroti budaya, wastra, dan pariwisata dari Provinsi Gorontalo.
IFW 2023 yang dilaksanakan secara hybrid di Jakarta Convention Center, 22 – 26 Februari 2023 menampilkan 400 peserta pameran yang diisi oleh beragam trunkshow, talkshow dan juga kuliner, serta menghadirkan 250 perancang busana dari seluruh Indonesia.
Presiden Indonesia Fashion Week, Poppy Dharsono, menyampaikan bahwa Indonesia Fashion Week 2023 ini dilakukan dengan penuh semangat dan gelora yang tinggi untuk kembali menggerakkan UMKM industri kreatif seperti sediakala. Yang berlandaskan pada nilai luhur bangsa Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika.
Karenanya, Poppy sangat bangga selama satu dekade IFW dipercaya menjadi media atau platform yang dapat menampilkan keberagaman serta keunikan budaya yang dimiliki Indonesia melalui karya wastra.
Tahun ini, Gorontalo terpilih sebagai tema besar dalam IFW 2023. Kain tenun khas Gorontalo yaitu ‘Karawo’ ditampilkan pada pembukaan IFW, setelah melalui proses ikubator terhadap UMKM tekstil Karawo.
Inkubator tersebut diyakini Poppy mampu meningkatkan desain, kualitas produksi, branding, hingga meningkatkan pasar produk dari hasil inkubator tersebut. “Semoga industri kreatif, khususnya Gorontalo dapat dikenal masyarakat secara luas bahkan hingga internasional,” ujar Poppy. M Fajrul Falah
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News