1
1

Jangan Sampai Salah, Ternyata Begini 5 Siasat Bikin Anak Paham Uang dari Kecil

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Sebagai orang tua, tentunya kita ingin anak terhindar dari sifat boros dan konsumtif. Sayangnya, banyak yang baru menyadari pentingnya literasi keuangan setelah anak mulai menunjukkan tabiat tidak menghargai nilai uang.

Jangan sampai Anda menyesal karena terlambat ajari anak pentingnya menjadi pribadi yang bijak dalam menggunakan uang. Mengajarkan literasi keuangan pada anak akan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan mandiri, terutama dalam menangani tantangan finansial di masa depan.

|Baca juga: Premi Bruto Marein Naik 15,05% di 2024

|Baca juga: BRI Danareksa dan BRI Bersinergi Hadirkan Layanan Investasi Terintegrasi

Meskipun begitu, terkadang memperkenalkan konsep menabung, berbelanja, dan mengatur anggaran kepada anak bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Mengutip OCBC, Sabtu, 19 April 2025, simak lima tips jitu anti gagal yang akan bantu Anda mengenalkan literasi keuangan kepada anak:

1. Ajarkan menabung dengan cara yang menarik

Cara pertama yang harus dilakukan adalah mengubah pandangan anak mengenai menabung. Dari pemikiran menabung adalah hal yang membosankan, Anda bisa memperkenalkan cara-cara menarik lainnya yang buat anak lebih tertarik, misalnya, lewat aplikasi perbankan digital. Lewat aplikasi perbankan, anak akan lebih mudah menabung lewat gadget masing-masing.

2. Biasakan anak untuk memantau saldo

Ketimbang memberi uang saku secara tunai, coba alihkan ke transfer rutin. Dengan memberikan uang saku secara digital yang langsung terkoneksi pada rekening anak masing-masing, ini akan mengajarkan anak memantau saldo langsung di aplikasi. Jangan lupa diskusikan cara alokasi uang saku tersebut untuk kebutuhan harian dan donasi sehingga anak juga terbiasa membagi prioritas keuangan.

3. Latih anak buat keputusan finansial

Ajak anak untuk pelan-pelan membuat keputusan finansial terkait uang yang dimilikinya, sehingga mengajarkan anak setiap keputusan memiliki konsekuensi. Selain melatih anak membedakan konsep keinginan dan kebutuhan, ini juga akan melatih kesadaran mereka tentang pentingnya mencatat dan menganalisis arus keuangan dari setiap keputusan yang diambil.

|Baca juga: OJK Menetapkan Saham PT Medela Potentia Tbk sebagai Efek Syariah

|Baca juga: OJK Berikan Izin Usaha kepada PT Multikripto Exchange Indonesia

4. Jangan lupa apresiasi ketika target tercapai

Saat anak berhasil mencapai target tabungan, jangan lupa untuk beri apresiasi seperti izin untuk membeli barang yang diinginkan, atau tambahan saldo ke rekening. Dengan demikian ini akan melatih psikologi keuangan anak serta disiplin mereka dalam mengelola tabungan.

5. Pantau transaksi anak secara real-time

Tidak perlu khawatir akan berbagai transaksi finansial yang akan diambil oleh anak, karena rekening anak terhubung langsung dengan akun orang tua sehingga memungkinkan Anda untuk memantau & monitor 24/7 dan real-time dari jarak jauh. Dengan begitu, Anda bisa mengevaluasi kebiasaan finansial yang dimiliki anak untuk memupuk literasi keuangan yang lebih dalam.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Termasuk Paling Romantis di Dunia, Inilah Profil Hotel Nirjhara di Bali
Next Post Zurich Berkolaborasi dengan Indosat Hadirkan Asuransi Layar Retak Ponsel

Member Login

or