Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar belanja pemerintah baik pusat maupun daerah dioptimalkan untuk pembelian produk dalam negeri. Artinya belanja barang dan jasa harus diarahkan untuk pembelian produk-produk dalam negeri.
Potensi belanja barang modal dan jasa di pemerintah pusat sebesar Rp 526 triliun. Sedangkan di pemerintah daerah Rp 535 triliun.
Baca juga: Jangan Sampai Seperti Garuda Indonesia, Ini Arahan Erick Thohir Buat Pelita Air
Jadi, total potensi belanja pemerintah pusat dan daerah mencapai Rp 1.062 triliun. Belum lagi ditambah potensi belanja di BUMN sebesar Rp 420 triliun.
“Arahkan semuanya pembelian ke produk-produk dalam negeri hilangkan kurangi sebanyak-banyaknya pembelian produk impor,” tegas Jokowi dalam Musrembangnas 2022 secara virtual, Kamis (28/4).
Baca juga: Menaker Klaim Pencairan JHT Hanya Butuh 5 Hari
Selain peningkatan penyerapan produk dalam negeri dari belanja pemerintah, diperlukan juga menyiapkan kapasitas produksi nasional. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah perlu menyusun kebijakan yang berpihak bagi industri substitusi impor yang memproduksi kebutuhan dalam negeri.
Jokowi memberi contoh komoditas jagung yang hingga saat ini masih dipenuhi dari impor. Begitu juga dengan kedelai yang masih mengandalkan pemenuhan dari impor.
“Jagung masih impor, tanam jagung di manapun juga tumbuh. Kenapa masih impor? Kedelai kita juga masih impor padahal banyak daerah yang sesuai untuk penanaman kedelai,” ungkapnya. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News