Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dunia saat ini penuh dengan ketidakpastian dan dalam masa sulit. Situasi ini digambarkan Jokowi seperti suasana yang mengerikan.
Hal tersebut ditekankan Jokowi saat memberikan pengarahan kala membuka peresmian Rakernas II PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022.
Baca juga: Satu Lagi Startup Dunia Tumbang, CEO Dipecat dan Perusahaan Bangkrut
“Kalau kita semakin tahu, kita semakin ngeri,” kata Jokowi.
Jokowi mengemukakan, Indonesia pernah mengalami sejumlah krisis. Namun, krisis yang terjadi dalam tiga tahun terakhir ini bertubi-tubi, dan tidak bisa diperkirakan secara pasti dampaknya.
“Krisis karena pandemi, mau pulih kemudian ada perang, kemudian masuk merembet ke mana-mana. Seperti yang disampaikan Bu Mega tadi, masuk ke krisis pangan, energi, keuangan,” tegasnya
Jokowi mengaku mendapatkan informasi dari sejumlah lembaga internasional seperti IMF, World Bank, hingga UN PBB. Lembaga tersebut memperkirakan akan ada 60 negara yang ambruk akibat krisis.
Baca juga: Meski Tidak Merata, Ekonomi Asia Tenggara Diperkirakan Tumbuh 5,8% di 2022
“60 negara akan ambruk ekonominya, 42 dipastikan sudah menuju ke sana. Siapa yang membantu mereka kalau sudah 42? Mungkin kalau satu, dua, tiga negara krisis bisa dibantu,” jelasnya.
“Tapi kalau 42, dan betul bisa mencapai 60, kita nggak ngerti apa yang bisa kita lakukan. Sehingga berjaga-jaga, waspada, hati-hati adalah hal yang sangat kita perlukan,” tegasnya Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News