Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kian menggenjot berbagai program dan kebijakan untuk mengakselerasi penciptaan lapangan kerja yang berkualitas, serta meningkatkan link and match antara lulusan pendidikan tinggi dengan pasar kerja dalam menekan angka pengangguran.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, menyampaikan, semua kebijakan yang dijalankan pemerintah tetap membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk dari kalangan akademik dan pendidikan tinggi.
|Baca juga: Lapangan Kerja Makin Luas, Angka Pengangguran di RI Turun 5,9% Sepanjang 2022
“Universitas sebagai institusi pendidikan tinggi berperan besar dalam memasok SDM unggul yang akan mengisi pembangunan di masa depan,” kata Wamenaker Afriansyah Noor pada Youth Economic Summit (YES) di Jakarta, dikutip melalui siaran resmi Kemenaker, Selasa, 7 Februari 2023.
Afriansyah mengatakan, generasi muda harus bisa beradaptasi, berinovasi, dan berani bergerak, belajar untuk berubah dan menyesuaikan diri.
Adanya society 5.0 tutur Afriansyah merupakan bukti dari cepat dan dinamisnya dunia untuk berubah. Menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0 diperlukan creativity, critical thinking, communication, collaboration.
Keempat komponen tersebut menjadi pendamping utama bagi literasi dan keterampilan dasar teknologi digital sebagai syarat bersaing di era transformasi digital.
“Anda sebagai generasi muda harus memanfaatkan kesempatan dengan belajar dan bekerja keras menjadi pemuda yang kompeten dan produktif di bidangnya,” ucapnya.
Editor : Wahyu Widiastuti
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News