1
1

Kemenkeu Soroti 3 Hal Ini di Tengah Lonjakan Aging Population

Gedung Kementerian Keuangan. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, TANGERANG – Direktur Pengembangan Dana Pensiun, Asuransi, dan Aktuaria Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Ihda Muktiyanto menyoroti tren era penuaan penduduk atau biasa disebut aging population yang sudah dihadapi oleh kawasan Asia termasuk Indonesia.

Kemenkeu menilai hal ini menjadi perhatian bersama terkait keberlanjutan sistem pensiun di Indonesia. “Data demografi menunjukkan tren transisi menuju aging population tidak terkecuali untuk Asia dan Indonesia, itu sudah mengalami peningkatan,” ujar Ihda, dalam konferensi pers Indonesia Pension Fund Summit (IPFS), di Tangerang, Kamis, 23 Oktober 2025.

|Baca juga: Kredit Perbankan Hanya Tumbuh 7,70% di September, Bos BI: Pelaku Usaha Masih Wait and See!

|Baca juga: 2 Pejabat Antam Dipanggil KPK, Manajemen Tegaskan Dukung Penegakan Hukum

Ihda menyoroti tiga tren besar yang mesti menjadi perhatian yaitu tingkat fertilitas yang mengalami penurunan tajam di beberapa dekade terakhir. Tren ini diperkirakan tetap rendah di masa mendatang. “Artinya generasi muda sebagai penumpang ekonomi juga akan semakin terbatas ke depannya,” kata Ihda.

Tren kedua, terkait dengan dependensi rasio yang dinilai akan terus meningkat secara signifikan. Ihda memproyeksikan mulai 2030-an hingga akhir abad ini jumlah lansia per 100 orang usia produktif akan terus meningkat.

“Artinya, beban ekonomi yang harus ditanggung oleh generasi produktif untuk menopang populasi lansia itu juga akan semakin bertambah atau semakin berat,” ucapnya.

Ketiga, seiring dengan meningkatnya kualitas hidup dan semakin majunya teknologi kesehatan maka angka harapan hidup terus mengalami perbaikan dan peningkatan. Saat ini, rata-rata penduduk yang pensiun pada usia 55 tahun masih memiliki harapan hidup sekitar 22 tahun.

|Baca juga: PAYDI Terpengaruh Awan Gelap IHSG, Pengamat: Lebih Baik Perusahaan Asuransi Kembali Jual Proteksi Murni!

|Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Positif, BI: Ditopang Kenaikan Ekspor

“Hal ini artinya semakin memperpanjang masa pensiun yang harus ditanggung oleh sistem pensiun kita,” kata Ihda.

Lebih jauh, dirinya menyimpulkan, kombinasi dari tren ketiga ini menunjukkan kebutuhan akan sistem pensiun yang kondusif, adaptif, dan berkelanjutan semakin penting dan tidak bisa ditunda lagi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post ADHI, BRPT, ELSA, dan SMRA Jadi Menu Saham untuk Trading di Akhir Pekan
Next Post Mayoritas Investasi Dana Pensiun Terkonsentrasi di Fixed Income, Kemenkeu: Membatasi Imbal Hasil!

Member Login

or