Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan Jurnal Kepariwisataan Indonesia (JKI) Vol 17 Edisi 2 Bulan Desember 2023 di Jakarta, pekan lalu.
Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf terus mendorong penerbitan Jurnal Kepariwisataan Indonesia (JKI) dalam upaya meningkatkan pencapaiannya menjadi jurnal terindeks bereputasi internasional. Hal itu agar dapat lebih dikenal dan dimanfaatkan lebih luas oleh para stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif.
“JKI harus dikelola dengan serius dan profesional agar dapat menembus indeksasi internasional, salah satunya Scopus. Dan ini salah satu bentuk sumbangsih dan kontribusi Kemenparekraf/Baparekraf dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia,” kata Sandiaga, dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 30 Desember 2023.
|Baca: Ombudsman RI Temukan Masalah Pada Kereta Cepat Whoosh
Saat ini JKI menjadi jurnal pariwisata pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan akreditasi SINTA 2. Capaian ini diraih karena JKI mengalami kenaikan jumlah penerimaan naskah sebanyak 220 persen selama masa periode prediksi SINTA 4 ke SINTA 2.
Jurnal Kepariwisataan Indonesia (JKI) Vol 17 Edisi 2 Tahun 2023 ini berisi 11 naskah yang ditulis oleh para akademisi, peneliti, analis kebijakan, dan praktisi dari berbagai instansi yang tersebar di tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Australia.
Naskah tersebut membahas berbagai isu atau tema pariwisata yang inovatif dan terkini seperti Menyeimbangkan Tradisi dan Pariwisata; Dinamika Peran Perempuan Bali; Implikasi Peran Daya Dukung Pariwisata dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan; Pengaruh Kedatangan Wisatawan Mancanegara terhadap Pembangunan Daerah di Nusa Tenggara Timur; dan beberapa isu/tema yang lainnya.
Sandiaga turut mengapresiasi para penulis, dewan editor, serta reviewer yang telah berkontribusi dalam penerbitan Jurnal Kepariwisataan Indonesia ini. “Saya berharap jurnal ini dapat bermanfaat dan menjadi gagasan era baru dan sumber referensi bagi para pemangku kepentingan pariwisata di Indonesia,” pungkas Sandiaga.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News